PERINTAH Panglima TNI setelah 3 Prajuritnya Gugur Diserang KKB Papua : Pelaku Harus Membayarnya

Jenderal Andika  mengatakan pihaknya sudah mendalami akar penyebab gugurnya tiga prajurit yang melaksanakan tugas di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Editor: Tariden Turnip
Kodam XVII/Cenderawasih
PERINTAH Panglima TNI setelah 3 Prajuritnya Gugur Diserang KKB Papua : Pelaku Harus Membayarnya. Ketiga jenazah prajurit TNI AD yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. 

TRIBUN-MEDAN.COM - PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan anggotanya terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak yang berujung gugurnya tiga prajurit.

Kamis 27 Januari 2022, tiga prajurit  Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha ( Yonif R 408/SBH ) gugu r dalam dua kali kontak senjata dengan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua .

Ketiga anggota Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) RI-PNG tersebut adalah Serda Rizal, Pratu Tuppal Halomoan Barasa, dan Pratu Rahman.

Sementara satu prajurit lainnya, Pratu Saeful mengalami luka tembak dan dalam kritis.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen. Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di  Rimba Papua Hotel Timika, Jumat 28 Januari  2022.

Jenderal Andika langsung terbang ke Papua Kamis sore melayat ketiga anggotanya yang gugur sebagai pahlawan bangsa penjaga NKRI.

"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," ujar Jenderal Andika.

Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya memimpin upacara pelepasan tiga jenazah prajurit Yonif Raider 408/SBH, Jumat (28/01/2022).
Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya memimpin upacara pelepasan tiga jenazah prajurit Yonif Raider 408/SBH, Jumat (28/01/2022). (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Jenderal Andika  mengatakan pihaknya sudah mendalami akar penyebab gugurnya tiga prajurit yang melaksanakan tugas di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

"Sudah kami pelajari sejak tadi malam berdasarkan penjelasan dari beberapa individu yang berada di wilayah Ilaga dan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih."

"Dari pihak TNI tidak ada sedikitpun melakukan usaha provokasi," ujar Jenderal Andika

Menurutnya, prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH hanya melakukan tugas rutin.

"Justru pada saat tugas lalu kami diserang," ujar Panglima TNI.

Kapolda Papua Kontak Bupati Pucak

Terpisah Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta Bupati Puncak, Willem Wandik kembali berkomunikasi dengan kelompok penyerang.

Tujuannya, agar konflik bersenjata itu tak terulang di sana.

"Kemarin saya sudah menelepon Bupati Puncak untuk segera membangun komunikasi aktif, kami minta kepada mereka untuk tidak melakukan langkah-langkah bodoh yang dampaknya justru dirasakan masyarakat," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Jumat (28/1/2022).

Fakhiri mengungkap pelaku penyerangan Pos TNI di Distrik Gome yang menggugurkan tiga prajurit itu.

Menurutnya, dalang penyerangan itu adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen yang selama ini beroperasi di wilayah itu.

"Pelaku masih kelompok yang sama (Lekagak Telenggen) yang selama ini membuat kegaduhan di daerah Puncak, kasihani saudara-saudara mereka yang mau mencari kesejahteraan di kampungnya," kata Fakhiri.

Pihaknya menyayangkan aksi serangan itu terjadi setelah kondisi di kawasan Puncak kondusif dalam enam bulan terakhir.

"Ini sangat disayangkan, saya selaku Kapolda mengutuk tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang selalu berseberangan dengan pemerintah," tegasnya.

Operasi Damai Cartenz tetap berjalan

Sementara itu, Fakhiri memastikan Operasi Damai Cartenz tidak terpengaruh dengan adanya serangan itu. Fakhiri mengatakan, konsep pendekatan kesejahteraan dalam Operasi Damai Cartenz tidak akan berubah meski KKB tetap melakukan aksi anarkis.

"Kebijakan ini merupakan kebijakan nasional, kami tentunya menyadari konsekuensi terhadap korban jiwa anggota kami. Tetapi kami tidak akan pernah merubah model penanganannya," ujarnya

Menurutnya, Operasi Damai Cartenz adalah kegiatan rutin polisi kewilayahan yang intensitasnya akan ditingkatkan pada aspek pencegahan dan pembinaan.

Akan ada lima kabupaten yang menjadi target pelaksanaan program tersebut, yaitu Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Nduga. 

Tiga jasad prajurit TNI yang disemayamkan di di Aula Yonif 754/ENK di Jalan Trans Nabire, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, dilepas Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya,  Jumat, 28 Januari 2022.

Upacara pelepasan jenazah ini dilakukan sebelum ketiga jenazah diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Dandim 1710/Mimika bersama peserta upacara yang hadir melakukan penghormatan terakhir kepada ketiga jenazah.

Selanjutnya jenazah diusung dan diantar ke bandara Mozes Kilangin menggunakan mobil jenazah.

Jasad Serda M Rizal Maulana Arifin diterbangkan ke Bandung pada pukul 08.18 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6186.

Sedangkan jasad Pratu Tuppal Halomoan Barasa diterbangkan ke Jambi pada pukul 12.11 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6187.

Jasad Pratu Pratu Rahman Tomilawa diterbangkan ke Maluku Tengah pada pukul 16.10 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6261.

Artikel ini dikompilasi dari Tribun-Papua.com dengan judul 3 Prajurit Gugur di Puncak Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Justru Kami yang DiserangJenazah Prajurit Korban KKB Diterbangkan dari Timika, Panglima TNI: Pelaku Harus Membayarnya, dari Kompas.com dengan judul "Bupati Puncak Papua Diminta Aktif Komunikasi dengan KKB yang Serang Pos TNI Gome",

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved