Tahun Baru Imlek 2022
Shio Ini Dipercaya Membawa Energi Positif untuk Perekonomian pada Tahun Macan Air 2022
Pada tahun Baru Imlek, Shio Harimau Air dipercaya membawa aura positif baik segi perekonomian maupun pangan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Tahun Baru Imlek 2022 jatuh pada Selasa (1/2/2022.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.
Baca juga: 6 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Membersihkan Rumah hingga Tidak Boleh Membalik Ikan
Malam tahun baru imlek sendiri dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".

Pada tahun Baru Imlek, Shio Harimau Air dipercaya membawa aura positif baik segi perekonomian maupun pangan.
Pengamat fengshui muda kota Medan, Shifu Jud Ang yang dihubungi Tribun Medan mengatakan pada tahun ini Shio harimau air 2022.
Artinya adalah tahun yang energynya produktif tetapi cenderung banyak persaingan.
"Harimau itu simbol kekuatan dan ligat serta mampu bersaing untuk bertahan hidup Air positif atau (壬 ren) melambangkan produktivitas dan menumbuhkan," ujarnya, Minggu (30/1/2022).
Lanjut Shifu Jud Ang, untuk prediksi usaha yang maju. Pertama Api (fnb).
Baca juga: Jelang Libur Panjang Imlek, Arus Lalulintas Wisata di Berastagi Cukup Normal
"Akan terus bermunculan inovasi dan kompetitor baru serta bidang usaha yg tidak ada matinya," katanya.
Lanjutnya, Air (jasa). Di era digital, usaha berunsur jasa akan sangat dibutuhkan. Apalagi jika bisa mendayagunakan IT.

"Logam (seperti valas dan trading). Sudah memasuki trend bidang investasi demikian tetapi tetap harus waspada dan cermat. Berdasarkan prediksi kitab primbon tahunan leluhur chinese, masyarakat banyak akan mulai bernafas lega," ucapnya.
Begitu juga hasil bumi atau pangan.
"Sumber daya alam akan cenderung meningkat. Dan trading di bidang tersebut akan menanjak. Dengan perkembangan digital dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan promosi dan jalinan relasi serta efisiensi kerja," bebernya.
"Maka kinerja akan lebih cepat dan memperluas jaringan kerjasama. Semoga dengan demikian dapat membantu ekonomi global," pungkas Shifu Jud Ang.
(mft/tribun-medan.com)