Breaking News

Pekerja NTT Ditelantarkan

BREAKING NEWS Wanita Asal NTT Diusir dan Ditelantarkan Majikan di Bandara Kualanamu

Seorang wanita asal NTT (Nusa Tenggara Timur) ditelantarkan majikan di Bandara Kualanamu usai tenaganya tak dipakai lagi

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Anggela Mariti Ili warga NTT menceritakan nasib nya saat diusir oleh majikannya asal Medan, Selasa (1/2/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH. 

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Kisah pilu dialami Anggela Mariti Ili, wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Usai tenaganya dipakai sang majikan, warga asal Dusun Fatuleno A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, NTT ini diusir dan ditelantarkan begitu saja di Bandara Kualanamu.

Saat ini, Anggela Mariti Ili berada tempat perlindungan yang aman. 

Saat diwawancarai Tribun-Medan.com, gadis 21 tahun ini menjelaskan awalnya dia mendapat tawaran bekerja di Kota Medan dari satu yayasan yang ada di Ibu Kota Jakarta. 

Baca juga: Ganjar Sambut dan Beri Wejangan Politik pada Calon Politikus Muda Asal NTT yang Nekat Menemuinya

"Pertama saya ada kenalan di Facebook, diajak kerja di Jakarta, dari kampung saya ke Kupang naik bus, sampai di Kupang ke Maumere, sampai di Maumere, baru berangkat ke Jakarta," kata Anggela kepada Tribun-Medan.com, Selasa (1/2/2022).

Anggela mengatakan, setibanya di satu yayasan di Jakarta bersama dengan tiga orang rekannya, dia ditawarkan bekerja di luar pulau Jawa.

"Sampai di Jakarta, saya dengan dua teman lainnya diberangkatkan ke berbagai daerah, saya ke Medan, satu ke Pekanbaru dan satu ke Tanjungbalai," sebutnya.

Lalu, ia bersama dengan temannya pun terpisah.

Setibanya di Bandara Kualanamu, dia dijemput oleh adik majikannya dan dibawa pergi menuju rumah majikan yang dirinya juga tidak mengetahui alamatnya, pada Senin (24/1/2022) lalu.

Baca juga: UPDATE Gempa NTT Terkini, BMKG Catat 120 Gempa Susulan,346 Rumah Rusak termasuk Rumah Ibadah

"Sampai di rumah majikan, saya langsung disuruh kerja. Handphone saya diambil, saya minta untuk menghubungi keluarga juga tidak dikasih," ucapnya.

Ia mengatakan, saat itu dirinya hanya bisa pasrah dan menangis karena tidak diberi izin untuk menghubungi keluarga nya.

Di sana, di dalam rumah itu, ia pun sempat dimarahi oleh majikannya lantaran salah memakai handuk.

Kemudian, beberapa hari kerja di rumah majikan itu, ia pun disuruh untuk membungkus barang-barangnya dan diusir dari rumah tersebut.

"Pagi kemarin saya bangun kerja, habis itu selesai kerja disuruh masukan baju ke tas disuruh saya berangkat ke bandara. Di rumah itu empat hari saya. Saya sempat dibentak - bentak sama majikan, saya salah pakai handuk," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Warga Rekam Video Gempa 7,5 SR di NTT, Tanah Keluarkan Abu Putih

Setelah diusir, dirinya hanya diberikan ongkos taksi menuju Bandara Kualanamu, dan tidak diberikan ongkos tiket pesawat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved