Penampakan Langka Bibi Kim Jong-un, Jarang Tampil setelah Suaminya Diberondong Senapan dan Dibakar

TRIBUN-MEDAN.com - Bibi Kim Jong-Un telah terlihat di muka umum setelah keponakannya itu mengeksekusi mati suaminya pada 2013.

Kim Kyong-Hui, mantan pejabat senior Partai Buruh, tidak terlihat sejak Januari 2020.

Dia adalah saudara perempuan dari ayah Jong-Un dan mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il.

Dia berada di luar sorotan setelah kematian suaminya, Jang Song-thaek, yang dilaporkan telah dihukum mati karena pengkhianatan.

Sebelem merebak kasus pengkhianatan, Song-thaek secara luas dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di Korea Utara.

The New York Times melaporkan, dia dieksekusi dengan senapan mesin di Akademi Militer Gang Gun dekat ibukota Pyongyang, dan tubuhnya kemudian dibakar dengan penyembur api.

Alasan pasti dugaan eksekusinya masih belum jelas, tetapi Korea Utara sebelumnya menggambarkan Song-thaek sebagai "manusia sampah yang lebih buruk daripada anjing" dan mengklaim dia telah mengkhianati keluarga Kim dengan merencanakan untuk menggulingkan Jong-Un.

Setelah ayah Jong-Un meninggal, Song-thaek dikatakan telah membantu pemimpin tertinggi membangun dirinya sebagai penerus. Namun, Song-thaek diduga menyebarkan pengaruh dan gagasan reformasinya sendiri yang tampaknya melemahkan pemerintahan totaliter Jong-Un.

Istri Jong Un, Ri Sol-Ju juga terlihat bersama bibinya untuk pertama kalinya sejak September.

Sol-Ju dan Kyong-Hui terlihat di media pemerintah menghadiri pertunjukan seni di Teater Seni Mansudae di Pyongyang untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Kantor berita resmi KCNA mengatakan: "Ketika (Kim) muncul di auditorium teater bersama istrinya, Ri Sol Ju, di tengah pemutaran musik selamat datang, penonton mengangkat sorakan 'Hore!'"

Rekaman menunjukkan istri Jong-Un mengenakan gaun tradisional hanbok merah dan hitam, berbicara dan tersenyum dengan suaminya.

Pasangan ini kemudian naik ke atas panggung untuk berjabat tangan dan berfoto dengan artis.

Sol-Ju terakhir terlihat pada 9 September, ketika dia bergabung dengan pemimpin tertinggi dalam kunjungan ke Istana Matahari Kumsusan pada peringatan berdirinya Korea Utara.

Di sanalah jenazah kakek dan ayah pemimpin yang telah dibalsem itu disemayamkan.

Kunjungan Kim Jong-Un ke teater itu terjadi setelah perilisan film propaganda yang biasanya dramatis, yang memperlihatkan dia menunggangi berbagai macam kuda. (Mirror.co.uk)