PILU, Bayi Lahir Cacat Dibuang Ibu, Diduga Buta, Tuli dan Bisu Karena si Ibu Pecandu Narkoba
Baru-baru ini, seorang bayi yang diduga ditinggal ibunya dalam kondisi tidak 'sempurna' secara fisik dan kesehatannya menghebohkan media sosial.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini, seorang bayi yang diduga ditinggal ibunya dalam kondisi tidak 'sempurna' secara fisik dan kesehatannya menghebohkan media sosial.
Hal tersebut awalnya dibagikan oleh seorang praktisi medis Islam, Ustaz Herman Sudil melalui sharing di Facebook-nya pada 30 Januari baru-baru ini.
Menurut Ustaz Herman, bayi yang dibuang ibunya itu dipastikan buta.
Tak hanya itu, bayi tersebut juga tuli dan mungkin bisu.
"Satu mata 100 persen buta dan yang lainnya 50:50.
“Ibunya seorang pecandu narkoba dan ketika dia melahirkan, dia membuang anaknya seperti itu. Ada lagi tiga kakak beradik. Kakak yang sulung umur empat tahun tak memiliki saluran anus dan telah dioperasi.” Tulisnya di Facebook.
Baca juga: Dulu Saat Bayi Dibuang di Tong Sampah, Kini Dia Menjelma Jadi Artis Cantik dan Terkenal di Negaranya
Baca juga: Saat Masih Bayi Dibuang Ibunya, Lalu Diadopsi Keluarga Asal Belanda, Kini Gadis Ini Jadi Model
"Saya menangis ketika diberitahu oleh Ustaz Muhammad Azroy tentang kasus ini dan TBQ Amal akan bekerja sama dengan FQ Shelter untuk membantu membesarkan anak ini," katanya.
Oleh karena itu, saat itu, Ustaz Herman mengimbau warga sekitar Johor Bahru untuk mau membantu mendapatkan sumber ASI bagi bayi tersebut.
Buta diyakini karena narkoba
Menurut wawancara singkat Siakap Keli dengan Ustaz Herman, dia menginformasikan bahwa penyebab kebutaan bayi tersebut diduga karena ulah ibunya sendiri.
"Dia seperti itu karena ibunya pecandu narkoba saat hamil.
“Karena itu penglihatannya terganggu dan mungkin pendengarannya juga terganggu,” ujarnya mengutip dari Siakap Keli.
Namun, menurut dia, pihaknya tidak perlu menunggu lama untuk bantuan tersebut karena sudah ada pihak yang bersedia untuk membantu.

Berdasarkan sharing di Facebook Ustaz Muhammad Azroy pada 31 Januari, bayi tersebut sudah memiliki ibu susu.
“Pagi ini, kami dari TBQ Amal Johor Bahru dan Panti Asuhan Fitrah Qaseh membawa bayi Qiraana dan adiknya Icha ke Klinik Anak Adda Heights untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Alhamdulillah, dokter spesialis di sini tidak memungut biaya apapun dan dia juga akan berusaha mendapatkan air susu ibu (ASI) untuk membantu Baby Qiraana tumbuh,” demikian pernyataan tersebut.
Mama Muda Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih, Terkuak lantaran Mayat Bayi Diseret Anjing
AN (20) membuang bayi yang baru saja ia lahirkan.
Mayat bayi yang diduga dikubur di tempat dangkal itu kemudian diseret anjing di hutan Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pihak kepolisian kemudian berhasil menangkap AN, yang mengaku bayi tersebut adalah hasil hubungan gelapnya dengan pacar.
Ia merasa malu karena statusnya belum menikah dan punya anak.
"Saya malu," ujar AN pendek sambil menunduk, saat ditanya wartawan di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (16/7/2020).
Kisah temuan mayat bayi diseret-seret anjing ini menghebohkan warga Parungponteng, Tasikmalaya.
Kepada petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, tersangka mengaku nekat membiarkan bayi yang baru dilahirkannya tergeletak hingga meninggal.
Baca juga: Pasangan Remaja Aborsi Janin 5 Bulan Dibantu Keluarga, Kemudian Calon Bayi Dibuang
Ia mengaku tidak siap menghadapi kenyataan, memiliki seorang anak tapi statusnya masih seorang gadis.
Bayi yang dilahirkannya adalah hasil hubungan terlarangnya dengan pacarnya.
Tersangka kemudian melahirkan di kamar mandi kantor tempatnya bekerja yang juga jadi tempat tinggalnya, Senin (13/7) dini hari.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, didampingi Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengungkapkan tersangka mengaku awalnya kebingungan setelah bayinya lahir dan hidup.
"Namun rasa malunya lebih kuat ketimbang mempedulikan nasib darah dagingnya sendiri."
"Akhirnya, bayi dibiarkan meninggal dan dikuburkan dalam kondisi dangkal sehingga mudah digali anjing," kata Siswo.
Seperti diketahui, Selasa (14/7) siang, seorang pemburu bernama Rahman melihat seekor anjing tengah membawa mayat bayi itu.
Ia kemudian menghalau anjing dan memanggil tetangganya, Eem, yang tengah bekerja di sawah.
Keduanya kemudian membawa jasad bayi yang sudah tanpa kedua lengan dan luka robek di punggung serta kepala itu dan dimandikan.
Warga lainnya, Badrudin, kemudian mengubur bayi tersebut secara layak.
Mereka mengira bayi yang dibawa anjing itu meninggal biasa.
(Yui/Tribun-Medan.com)