TAK SUMPAHI Yanti Nainggolan Tak Punya Anak, Ema Sitorus Doakan Putrinya Hidup Bahagia

Ibu Reftania Yanti Nainggolan tetap mendoakan anaknya hidup bahagia kendala merasa tidak dianggap dalam proses pernikahan di HKBP Tanjung Mulia

TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Ibu Reftania Yanti Nainggolan, yakni Asima Ema Sitorus usai diwawancara di kediamannya, Pasar 6, Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Kamis (3/2/2022). (Tribun Medan/Goklas Wisely). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ibu Reftania Yanti Nainggolan tetap mendoakan anaknya hidup bahagia kendala merasa tidak dianggap dalam proses pernikahan di HKBP Tanjung Mulia Medan pada 29 Januari 2022 lalu.

"Ya saya sampaikan selamat berbahagia. Semoga ke depannya lebih baik. Tetap dipertahankan kesetiaan akan Tuhan, hormat pada orang tua," kata Asima Ema Sitorus selaku ibu kandung Yanti Nainggolan di di kediamannya, Pasar 6, Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Kamis (3/2/2022).

"Ya itu yang menjadi harapan saya agar kelak Yanti bisa menjadi orangtua yang seutuhnya untuk anak - anaknya," sambungnya.

Dia pun menegaskan tidak akan menyumpahi Yanti tidak memiliki anak ke depan. Bahkan dikatakannya ia tidak pernah menyumpahi orang lain, terlebih anak kandungnya sendiri.

Ema menjelaskan pula Yanti adalah anak yang patuh dan baik kepada orangtua. Dinyatakannya pula sangat menyayangi anak pertamanya tersebut.

Terkait dengan tudingan Yanti sebagai anak durhaka, Ema juga membantah pelabelan tersebut. Ditegaskannya bahwa Yanti bukan anak durhaka melainkan anak yang sangat baik.

"Yanti itu sangat ramah, sopan, dan beretika bahkan dikalangan kawan - kawannya. Kalau kata netizen begitu, ya mungkin netizen hanya melihat tingkahnya di gereja. Dimana saya tidak dikasih memeluknya," ujarnya.

"Mungkin momen itu yang diambil orang sehingga para netizen menganggap Yanti durhaka. Padahal anak saya itu baik," bebernya.

Diketahui, Yanti Nainggolan telah menikah dengan Alex Siburian pada beberapa waktu lalu. Ada pun sempat terjadi kericuhan kala pernikahan itu berlangsung.

Kericuhan itu pun menimbulkan polemik sebab Ema selaku ibu kandung Yanti menangis dan ribut sewaktu proses pernikahan itu.

Sejauh ini, yang menjadi persoalan di balik kericuhan itu, menurut Ema berangkat dari keluarga Alex Siburian yang tidak pernah menemuinya untuk membicarakan pernikahan.

Padahal Ema adalah ibu kandung Yanti. Sehingga ia merasa dikangkangi dalam proses pernikahan anak yang begitu ia sayangi tersebut.

Pengakuan Yanti Nainggolan

Yanti menyampaikan secara lengkap klarifikasi yang terjadi di media sosial atas apa yang diviralkan ibunya.

Memang seperti direncanakan bersama mertuanya pada Juni 2021 lalu, pernikahan Yanti akan dilaksanakan pada tahun 2022.

"Jadi karena sudah direncanakan, lalu aku pamit ke mamak. Terus mamak bilang, oh bagus lah. Apalagi, kami pun berpacaran sudah jalan lima tahun. Lantas apalagi yang mau kami tunggu, sementara usia pun sudah cukup dan aku merasa sudah bisa membangun rumah tangga," ujar Yanti, Minggu (30/1/2022) Malam.

Lalu, kepada Yanti ibunya bertanya. Yanti memberitau ibunya akan dilaksanakan awal tahun. Dan kemudian tibalah waktunya untuk menikah, dan Yanti memberitahu ibunya.

Keluarga dari ibunya juga telah diberitahu Yanti, yakni adik laki-laki ibunya. Dan saat itu, nantulangnya (istri adik kandung ibunya) senang mendengar kabar Yanti menikah dan meminta dijahitkan kebaya.

"Intinya, keluarga dari "Tulang" Sitorus paman saya sudah tahu dan sudah ada boa-boaku (pemberitahuan),"ujar Yanti.

Lalu, ibunya menelpon Yanti kembali ketika waktu untuk pesta pernikahan mendekati waktunya. Dalam pembicaraan itu, ibunya bertanya," jelasnya kau Yanti.

Lalu Yanti menjawab, "jelaslah mak". Disambung pertanyaan oleh Yanti kepada ibunya "siapa yang mangamai aku (siapa yang menggantikan ayahku pada pernikahanku)".

"Ya Simanjuntaklah (ayah tirimu) kata mamak. Dan kubilang, enggak bisa loh mak,"sebut Yanti.

Kata Yanti, ibunya mengatakan "siapa bilang enggak bisa". Dan Yanti menjawab ibunya "enggak mungkin karena aku Boru Nainggolan".

Kekisruhan pun mulai lahir saat Ibunya memaksakan diri agar ayah tirinya bermarga Simanjuntak yang mengamai secara adat, bukan adik kandung almarhum ayahnya.

Bahkan, ibunya menyebut akan menemui ahli adat "raja parhata".

Tentu, Yanti yang merasa dirinya lahir dari garis Marga Nainggolan keberatan dipaksa menjadi Simanjuntak.

Yanti bersikeras, apalagi adik kandung ayahnya masih ada, serta Yanti tidak mau marga ayahnya diwakili marga lain ayah tirinya.

Lalu, pengakuan Yanti ibunya mulai membentaknya dan bilang "oh sudah hebat kau ya, kau bilang-bilang sama uda mu (adik kandung ayahmu". Dan Yanti menjawab, "kan aku Boru Nainggolan".

Yanti Bilang Disumpahi Ibunya Tak Punya Anak

Yanti mengaku kalau ibunya kian geram setelah pandangan yang ia utarakan.

Sang ibu bahkan menyebutkan kalau baginya, Yanti sudah dianggap tiada.

Yanti lalu disumpahi tidak bakal punya anak karena menolak perminttan ibunya agar Simanjuntak sebagai pengganti ayahnya pada pesta pemberkatan dan pesta adat itu.

Yanti pun gelisah, nyaris putus asa.

Setelah itu, Ibu Yanti mengadukan persoalan itu ke saudara laki-lakinya, selaku "tulang"/paman keluarga Sitorus.

Yanti pun dihubungi melalui telepon dan dimarahi, lalu disuruh datang menghadapi adik kandung ibunya "tulang" Sitorus.

Yanti bersama perwakilan marga Nainggolan, lalu datang menemui pihak marga Sitorus tulangnya.

Namun, di sana sudah terlebih dulu Ibunya bersama Simanjuntak ayah tirinya tiba.

Di hadapan tulang dan ayah tirinya, Yanti terkejut dimaki-maki oleh ibunya karena tetap bersikeras menjunjung marga Ayah kandung dalam pesta pernikahan maupun adat istiadatnya.

"Itulah kau. Yang lain lagi pembahasan. Dia tah hapa yang dibahas. Dia udah siap itu. Datanglah mamak ini. Iya binatang itu (maap Amang). Anjing itu, memang anak anjing ini. Ga ada otak ini. Inilah perempuan yang ga ada otak katanya. Ga ada pikirannya. Katanya gitu samaku kan. Kek gimanalah aku mau nomgong baik sama dia," ujar Yanti.

Ibunya lalu membentak dan mengatakan Yanti sombong lantaran sudah menuntaskan  pendidikan sarjana.

"Taunya aku. Enggak aku menguliahkan (membayar biaya pendidikan kuliah) kau," ucap Yanti menirukan perkataan ibunya.

Karena berdebat, sebuah gelas kaca pun nyaris mendarat di kepalanya oleh ibunya yang emosi.

Beruntung, istri adik kandung ibu "nantulangnya" mencegah.

Kepada Ibunya, Marga Nainggolan yang mendampingi Yanti juga sudah menawarkan bahwa dirinya akan tetap bersama barisan keluarga Nainggolan, sebagai ibu kandung.

Asalkan, Simanjuntak sebagai ayah tiri tidak mengambil peran sebagai ayah yang notabene tidak ada kaitan dengan Nainggolan.

"Nainggolan meminta, mamak ikut dan bahkan menerima sinamot. Asalkan, di uduran Nainggolan dalam perhelatan adat, tanpa ada Simanjuntak agar tak menyalahi adat," terang Yanti.

Percakapan pun tak membuahkan hasil. Ibu dan tulangnya memaksa agar mertua Yanti datang menghadapi dia dan keluarga Sitorus, pamannya.

"Jangan kau anggap lagi aku tulangmu dan jangan kau anggap ini mamakmu," kata Yanti menirukan percakapan tulangnya kepada dia.

Berselang setelah itu, sekitar 12 Januari 2022 menjelang acara "partuppolon" pra nikah, Yanti didatangi tulangnya ke kantornya tempat dia bekerja.

Yanti menolak, karena dia khawatir serta curiga akan terjadi sesuatu pada dirinya sehingga menolak untuk bertemu.

Kepada Pendeta Ojak Sihite yang memberkatinya, dia menyampaikan terimakasih.

Pendeta Ojak Sihite telah menjalankann tugasnya sebagai pendeta, mulai dari mencoba memediasi hingga memberkati pernikahannya.

Hal yang membuat Yanti sakit hati juga, saat kakek dari orang tua ibunya meninggal dia tidak dimasukkan dalam riwayat.

Melainkan marga Simanjuntak yang didaftarkan sebagai hela (menantu pria) dan cucunya.

Menurut Yanti, keluarga Sitorus terlalu berlebihan membela ayah tirinya, Simanjuntak.

Sebelumnya juga antara ibunya dengan bapak tirinya marga Simanjuntak dulunya juga tidak harmonis.

Yanti sendiri juga jauh-jauh hari kurang dianggap di ruang lingkup keluarga tulangnya, Sitorus.

Begitu pun, dia masih berusaha melapangkan dada, hingga akhirnya dia bingung sendiri.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved