Breaking News

Satu Tahanan yang Dikerangkeng Bupati Langkat Disiksa hingga Alami Cacat Permanen

Namun demikian pria yang mengalami cacat permanen itu saat ini sudah merantau ke luar provinsi Sumatera Utara.

Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/HO
WAJAH 40 Korban Kerangkeng Bupati Langkat Ketakutan dan Matanya Berkaca-Kaca Saat Ditemukan KPK 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polda Sumut menyatakan satu orang warga yang pernah dikerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat mengalami cacat permanen.

Dia mengalami cacat pada bagian telinga sebelah kirinya akibat penganiayaan. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini korban berada di luar kota.

Telinga sebelah kiri bagian atasnya disebut tak utuh dan melekat diduga akibat digigit.

"Telinga bagian atas telungkup nutup seperti luka besar bekas di gigit," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/2/2022).

Hadi mengatakan, pria yang ditahan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin itu ditahan lantaran ketergantungan narkoba.

Namun demikian pria yang mengalami cacat permanen itu saat ini sudah merantau ke luar provinsi Sumatera Utara.

Sejauh Polda Sumut menyatakan lebih dari tiga orang tahanan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin dinyatakan tewas.

Kondisi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kondisi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN / FREDY SANTOSO)

Adapun kurun waktu mereka tewas yakni antara tahun 2015,2019 hingga tahun 2021. Selain itu, mereka juga telah memeriksa lebih dari 30 saksi.

Hadi mengatakan pihaknya juga telah menemukan lokasi pemakaman korban tewas tersebut. Makam mereka ditemukan disejumlah lokasi.

Meski demikian polisi enggan membeberkan dimana saja lokasi korban tewas dugaan penganiayaan di kerangkeng Bupati Langkat tersebut.

Dia mengatakan polisi masih terus melakukan pengembangan. "Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim. Lokasi, nanti dijelaskan," ucapnya.

Sebelumnya, kerangkeng manusia milik Bupati Langkat ini mencuat setelah Migran Care melaporkan adanya dugaan perbudakan modern yang dilakukan Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin yang saat ini ditahan KPK.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved