Daftar Orang Kaya Bermarga Batak, Pengusaha Berharta Triliunan, Pengacara Kondang hingga Menteri

Dalam dunia bisnis Indonesia tak asing lagi dengan tokoh sukses yang menjadi inspirasi anak muda, ternyata mereka berasal dari anak daerah Batak.

Penulis: Tria Rizki |
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Dalam dunia bisnis Indonesia tak asing lagi dengan tokoh sukses yang menjadi inspirasi anak muda, ternyata mereka berasal dari anak daerah Batak.

Usaha tak mengkhianati hasil, begitulah pesan yang dapat menjadi teladan dari perjuangannya mulai dari berkarir hingga termasuk dalam majalah Forbes. 

Orang Batak dikenal dengan sifat yang rajin dalam bekerja, sehingga mereka bisa mencapai posisi jabatan dan kekayaan yang fantastis dengan profesi sebagai pembisnis, pengacara hingga berhasil masuk ke majalah Forbes.

Berikut kami ulas tokoh sukses asal Batak:

1. Martua Sitorus

Pendiri Wilmar Group Martua Sitorus, berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pendiri Wilmar Group Martua Sitorus, berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara (Getty Images)

Martua Sitorus atau dikenal dengan Thio Seeng Haap lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara (6 Februari 1960).

Martua Sitorus alumni dari SMA Budi Mulia Pematangsiantar, melanjutkan pendidikan ke Universitas HKBP Nommensen Medan dengan gelar ekonomi dan Ia mencoba peruntungan dengan memulai jualan kelapa sawit.

Martua Sitorus berhasil masuk dalam jajaran orang yang terkaya versi  Forbes pada tahun 2020 lalu yang dijuluki sebagai “raja minyak sawit Indonesia”, Ia merupakan pendiri perusahaan sawit terbesar di Indonesia, seperti Wilmar Internasional.

Martua Sitorus mendirikan Wilmar bersama dengan Kuok Khoon Hong pada tahun 1991, awal merintis perusahaan ini memiliki kurang dari 10 ribu hektar kebun sawit di Sumatera Utara yang dikenal dengan minyak goreng fortune dan sania.

Wilmar merupakan singkatan dari nama keduanya, yaitu panggilan Kuok Khoon Hong dengan Martua Sitorus dengan berbagi tugas sehingga perusahaan dapat berkembang.

Kuok K Khoon Hong menjabat sebagai CEO, sedangkan Martua didapuk sebagai chief operating officer (COO) Wilmar International Ltd.

Kemudian perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu hektar dan memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit, Martua Sitorus memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27,27 triliun (kurs Rp. 14.356) dan menempatkannya diurutan 1.325 orang terkaya di dunia.

Selain itu Martua Sitorus melebarkan sayap di dunia bisnis properti, Ia mengembangkan bisnisnya bersama saudaranya yang Bernama Ganda Sitorus.

Mereka membangun Gamaland sebagai Gedung tertinggi di Indonesia yang dikenal dengan nama Gama Tower, Gedung pencakar langit yang berada di Jakarta. 

2. Chairul Tanjung 

Putri Tanjung bersama sang ayah, Chairul Tanjung
Putri Tanjung bersama sang ayah, Chairul Tanjung (Instagram/putri_tanjung)

Chairul Tanjung lahir di Jakarta (16 Juni 1962). Ia adalah seorang pengusaha yang telah menjabat sebagai Menko Perekonomian yang menggantikan Bapak Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014.

Chairul Tanjung alumni dari SD dan SMP di Van Lith Jakarta, lanjut ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo Jakarta, dan menempuh  pendidikannya ke Universitas Indonesia jurusan kedokteran gigi.

Awal mula merintis usahanya Ia sambil kuliah dengan berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan fotocopi di kampus, selain itu Ia juga mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di Jakarta Pusat.

Walaupun bisnisnya mengalami kebangkrutan, Ia tidak pernah putus ada dengan mencoba peruntungan Kembali dengan mendirikan PT. Pariarti  Shindutama bersama dengan tiga rekannya pada tahun 1987 yang bermodal Rp 150 Juta dari Bank Exim.

Bisnisnya di bidang fashion yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor hingga di pesan di berbagai dunia, namun Ia memutuskan untuk mendirikan usahanya sendiri.

Dengan kepiawaiannya membangun jaringan, Ia mereposisi ketiga bisnis inti seperti bidang keuangan, properti, dan multimedia.

Chairul Tanjung menamakan perusahaannya tersebut dengan Para Group, diantranya Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Tak hanya itu saja, Ia juga memiliki perusahaan di bidang finansial seperti Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.

Melebarkan sayapnya di berbagai bidang termasuk properti dan investasi seperti Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo dan bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.

Sehingga Ia masuk dalam jajaran majalah Forbes termasuk orang terkaya di dunia dengan urutan ke 937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar di tahun 2010.

Namun dalam satu tahun, Ia berhasil mencatat namanya di majalah Forbes dengan posisi ke 375 orang terkaya di dunia.

Tak puas sukses berbisnis hingga masuk di jajaran majalah Forbes, Ia juga mencoba ke bidang politik dengan jabatan sebagai Menko Perekonomian yang dilantik oleh Bapak Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  tahun 2014.

3. Hotman Paris Hutapea

Mantan artis seksi Shinta Bachir saat acara Hotman Paris. Shinta Bachir mengaku pernah jadi istri simpanan seorang jenderal berpangkat. Nggak kuat lihat kemesraannya dengan istri pertama.
Mantan artis seksi Shinta Bachir saat acara Hotman Paris. Shinta Bachir mengaku pernah jadi istri simpanan seorang jenderal berpangkat. Nggak kuat lihat kemesraannya dengan istri pertama. (YouTube Hotman Paris Show)

Hotman paris Hutapea yang dikenal dengan Hotman Paris lahir di desa Laguboti, Sumatera Utara (20 Oktober 1959), Ia adalah pengacara Indonesia yang sangat popular dengan gaya 

Hotman Paris alumni dari Universitas Katolik Parahyangan,Bandung jurusan hukum, melanjutkan S-2 di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta magister hukum dan S-2 University of Technology, Sydney, Australia magister of law, dan S-3 di Universitas padjadjaran fakultas hukum.

Hotman Paris dijuluki sebagai “Raja Pailit” dan pengacara selebritis Indonesia, serta pengacara 30 Miliar.

Sebelum sukses menjadi pengacara kondang, Ia mengawali karir nya dengan bekerja dengan O.C. Kaligis, selanjutnya Ia bergabung dengan firmapengacara senior Adnan Buyung Nasution, setelah itu Ia bekerja di Bank Indonesia.

Hotman Paris mencoba peruntungannya dengan bekerja di sebuah firma hukum perusahaan Internasional (Makarim & Taira S) selanjutnya Ia membuka perusahaan sendiri di tahun 1999.

Perusahaannya berfokus paada litigasi keuangan internasional dan penyelesaian sengketa, dari sinilah awal namanya semakin dikenal konglomerat Indonesia.

Selain itu, Ia juga menebarkan sayapnya ke acara televisi sebagai host di Hotman paris Show INews mulai dari 2018 dan Hot Room MetroTV mulai dari 2019.

Dengan kesuksesannya, Hotman Paris merupakan anggota komunitas Lamborghini Jakarta, dan Ia pun mengoleksi beragam mobil sekut, diantaranya  Hummer, Cadillac, Audi, hingga Ferrari. Untuk mobil sport berlogo "kuda jingkrak", Hotman Paris memiliki sebuah F430 senilai Rp. 5,5 Miliar.

4. Luhut Binsar Panjaitan 

Menko Marves Luhut Panjaitan
Menko Marves Luhut Panjaitan (maritim.go.id)

Luhut Binsar Panjaitan lahir 28 september 1947, pernah bersekolah di SMAK 1 PENABUR Bandung dan masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian darat angkatan tahun 1970 sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970 mendapat penghargaan Adhi Makayasa.

Luhut menjabat sebagai Menteri  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia pada Juli 2016 yang dipilih pada masa pemerintahan Bapak Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, sebagai  Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Ia melebarkan sayap menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno dan saat perombakan Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, Bapak Luhut  Binsar Panjaitan diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Hingga di tahun 2016 Presiden Joko Widodo mengangkatnya menjadi  Menko Maritim untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selain sebagai Menteri, Luhut juga aktif dalam berbagai usaha dan mendirikan Lembaga pendidikan DEL di Laguboti, Sumatera Utara dengan mempekerjakan ribuan karyawan.

(cr16/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved