Khazanah Islam
BATAS Waktu Sholat Subuh, Jika Baru Terbangun Pukul 6 Apa Masih Diterima? Berikut Penjelasan UAS
waktu salat subuh dimulai sejak menyingsingnya fajar, atau redupnya bintang karena cahaya matahari
TRIBUN-MEDAN.com - Sholat Subuh merupakan sholat fardhu yang wajib hukumnya.
Dosa besar jika meninggalkannya.
Sholat Subuh (salat Subuh) atau salat Fajar adalah salah satu salat wajib.
Salat subuh dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit.
Jumlah rakaat salat subuh adalah dua rakaat dengan bacaan yang panjang.
Baca juga: TERBONGKAR Alasan Kasihan Vicky Prasetyo Nikahi Kalina Ocktaranny, Demi Allah dari Mama Azka
Baca juga: TERJAWAB Soal Natasha Wilona Mualaf, Mantan Verrell Tak Mau Ambil Pusing, Cantik Pakai Jilbab
Adapun waktu salat subuh dimulai sejak menyingsingnya fajar, atau redupnya bintang karena cahaya matahari hingga mulai tampak terbitnya matahari.
Namun, ada banyak pertanyaan mengenai jam berapa batas waktu sholat Subuh.
Nah, terkait kapan batas waktu Shalat Subuh, simak penjelasan dai kondang Ustadz Abdul Somad atau akrab disapa UAS berikut ini.
Di antara lima waktu shalat fardhu, Subuh merupakan ibadah yang paling sulit untuk dikerjakan.
Baca juga: MENDADAK Ahmad Dhani Sebut Mulan Jameela Statusnya Istri Ketiga, Heboh Siapa Sosok Istri Lainnya
Pasalnya, waktu shalat ini terletak mulai dari terbitnya fajar shadiq hingga sebelum matahari terbit (syuruq), menurut para ulama seperti dikutip dari tribunmanado.co.id.
Di manapun wilayahnya, waktu pengerjaan shalat Subuh pada hakikatnya tetap sama.
Pada waktu ini, kondisi langit masih terlihat gelap.
Baca juga: Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha, Lengkap Bacaan Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan
Tak sedikit orang yang sering terlena dalam tidurnya karena menganggap waktu Subuh masih panjang.
Oleh karena itu tak jarang ada yang bangun dan baru melaksanakan shalat Subuh pukul 6 pagi.
Dalam kondisi shalat Subuh yang baru dikerjakan pada pukul 6 atau selebihnya, apakah masih masuk dalam waktunya?
Pertanyaan ini dijawab oleh UAS dalam sebuah forum tanya jawab yang terekam dalam video berdurasi total hampir 19 menit, diunggah oleh kanal youtube TAMAN SURGA.NET, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: TERUNGKAP Siapa Reynaldo Sebenarnya Suami Briptu Christy, Kini Pasrah saat Istri Ditangkap di Hotel
Penjelasan mengenai batas waktu shalat subuh dalam video, dimulai dari awal durasi hingga pada menit ke-2.35.
Menurut penjelasan UAS, diketahui bahwa batas pengerjaan dan waktu shalat Subuh dapat ditentukan berdasarkan waktu syuruq.
Sementara untuk mengetahui waktu syuruq, bisa ditentukan dari waktu magrib di masing-masing daerah.
“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS.
Diterangkan oleh UAS, cara mengukur waktu syuruq atau isyraq yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.
UAS kemudian memberikan gambaran dengan mengambil waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan waktu seperti saat video tersebut diambil.
Ketika itu, waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB.
Dengan demikian, setelah dikurangi 15 menit maka waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.
Jadi, di waktu dan jam inilah (5.50 WIB) subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis.
“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50,”
“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq. Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu subuh sudah habis,” tegas UAS.
Sesuai dengan waktu seperti yang diterangkan UAS dalam video ini, jika seseorang terbangun pada pukul 5.30 WIB, UAS menganjurkan untuk tidak langsung mengerjakan shalat shubuh.
Akan tetapi mengerjakan shalat sunnah qabliyah terlebih dahulu.
Baru selanjutnya mengerjakan shalat subuh setelah iqamah.
Ini dikarenakan masih ada waktu selama 20 menit sebelum masuknya waktu syuruq.
Sementara untuk pengerjaan shalat sunnah isyraq, disebutkan UAS baru bisa dikerjakan 15 menit setelah waktu syuruq.
Sebagai contoh di Kota Tanjung Pinang dalam waktu seperti gambaran di atas, maka pengerjaan shalat isyraq dikerjakan pada pukul 06.05 WIB.
“Boleh shalat isyraq itu, 15 menit setelah syuruq. Syuruq matahari terbit,”
“jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh shalat isyraq jam 6.05,” jelas UAS.
(*/Tribun-Medan.com)