KISRUH Pungli Berkedok Uang Parkir, Akhirnya Si Preman Berdamai dengan Pedagang Mie Balap
Preman yang melakukan pemalakan di kedai mie balap yang terletak di Jalan Denai Kota Medan akhirnya sudah berdamai dengan korban.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Preman yang melakukan pemalakan di kedai mie balap yang terletak di Jalan Denai Kota Medan sudah berdamai dengan korban.
Dalam kejadian ini, dirinya meminta surat surat resmi, surat perintah yang dari pusat ke para juru parkir.
"Tali nggak ada mereka tunjukkan. Tanpa surat itu mereka meminta parkir sama kami, jadi pas pagi aman-aman aja tuh aman-aman aja. pas sore orang itu nggak terima. Maka sore itu mereka datang rame-rame, ada sekitar lima pakai atribut salah satu ormas itu Itulah yang viral yang kemarin," ungkapnya.
Jadi karena tidak diberikan uang, sambung Putri mereka berbicara 'kalau nggak mau nggak bisa jualan'.
Sementara usaha yang dijalankan orangtuanya sudah puluhan tahun.
"Kami jualan bukan kemarin. Tapi sudah bertahun-tahun di sini. Sudah hampir 25 tahun," kata Putri.
(cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Preman-Pungli-Pedagang_Pungli-di-Medan-Denai_.jpg)