KISAH Pedagang Mainan Rela Dibayar Pakai Durian: Saya Melihat Betapa Hebatnya Pengorbanan Ayah
“Saya melihat riak di wajahnya yang berlinang air mata bercampur dengan emosi dan kelegaan karena dapat memenuhi keinginan putranya.''
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Tariden Turnip
TRIBUN-MEDAN.COM - KISAH pedagang mainan rela dibayar dengan durian mengungkap pengorbanan ayah yang selalu berupaya membahagiakan anaknya.
Kisah ini dibagikan seorang pedagang mainan bernama Mohamad Fakhrullah Shahran ke media sosial.
Melansir dari Harian Metro, Mohamad Fakhrullah (29), menceritakan kisah seorang ayah yang rela membayar mainan yang dibelikan untuk anaknya dengan durian yang dijualnya.
“Saya dan mitra saya mengesampingkan pertanyaan untung atau rugi saat itu karena kami sepakat untuk berbagi rezeki,” kata pedagang mainan tersebut.
Kisah mengharukan itu menyebar setelah dibagikan di Facebook Harga Rapat milik Amir Mohamad Ahmad Tajudin (29), bersama saudaranya, Azizul Asri Ahmad Tajudin (37), yang juga seorang pedagang mainan dan mitra Mohamad Fakhrullah.
Lebih lanjut, Mohamad Fakhrullah menuturkan, kisah tersebut terjadi saat dirinya bersama Amir Mohamad dan Azizul Asri menjual mainan di sebuah tempat penjualan dekat Jengka, Pahang, Malaysia, pada 25 Januari lalu.
“Saat itu, kami melihat sepasang suami istri dan keempat anaknya sedang makan di warung seberang tempat jualan. Setelah makan, mereka mampir ke dagangan kami dan putra sulung pasangan itu sangat menginginkan mainan drone yang kami jual,” katanya.
Namun, saat itu, ayah si anak tidak punya cukup uang untuk membeli mainan tersebut.
Hal mengharukan pun terjadi setelahnya.
Ayah anak tersebut lantas menawarkan durian untuk membeli mainan tersebut.
Menurut Mohamad Fakhrullah, mendengarkan tawaran itu, dia dan rekannya mencoba berbicara.
“Hati kami luluh ketika mendengar tawaran pelanggan karena kami melihat dia bertekad untuk memenuhi keinginan putranya. Sebelumnya ada pelanggan yang mencoba menawar karena tidak cukup uang, tetapi tidak ada yang mau menukar mainan dengan durian atau barang bawaannya,” katanya.
Melihat wajah si ayah dan anak tersebut membuat Fakhrullah dan teman-temannya enggan menolak tawaran tersebut.
Mereka pun akhirnya menerimanya.
Mohamad Fakhrullah mengatakan, setelah dia dan rekannya setuju menerima tawaran itu, pelanggan itu langsung mengatakan ingin pulang untuk mengambil durian.