Cara Pemkab Langkat Menekan Penyebaran Covid-19, Intensifkan Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar rapat terkait percepatan penanganan Covid-19 di ruang pola, Kantor Bupati Langkat, Kota Stabat.
TRIBUN-MEDAN.COM, STABAT- Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar rapat terkait percepatan penanganan Covid-19 di ruang pola, Kantor Bupati Langkat, Kota Stabat, Rabu (16/2/2022).
Rapat tersebut dipimpin langsung Plt Asisten-1 Pemerintahan, Drs. Basrah Pardomuan yang diikuti seluruh camat di Kabupaten Langkat dan Kepala UPT Puskesmas.
Plt Asisten-1 Pemerintahan Kabupaten Langkat, Drs. Basrah Pardomuan mengatakan, Kabupaten Langkat berstatus PPKM level-III. Karena itu, fokus utama adalah menurunkan level tersebut.
"Untuk itu pemerintah dan intansi terkait akan kembali menerapkan protol kesehatan (Prokes) dengan ketat dan percepatan vaksinasi untuk dosis-I dan II bagi yang belum, dan vaksin 3 untuk booster lanjutan," ujarnya saat memberikan keterangan.
Ia menambahkan, vaksinasi covid-19 dosis pertama mencapai 88 persen dengan rincian 32 persen anak sekolah. Akibatnya, Kabupaten Langkat di bawah 10 besar vaksinasi di Sumut.
"Sedangkan vaksinasi dosis-II mencapai 48 persen," katanya.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Langkat manargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai 26 ribu dosis perharinya yang disalurkan ke 23 kecamatan.
Oleh sebab itu, ia menginstruksikan agar dana desa sebesar 8 persen harus disiapkan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan, Kepala Dinas PMD Kabupaten Langkat, Sutrisuanto menyatakan segera berkoordinasi dengan seluruh kepala desa di Kabupaten Langkat.
"Saya akan menyurati kepala desa di Langkat demi menangani isolasi tersebut," ujarnya usai mendengar penjelasan asisten.
Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Saiful Abdi menuturkan, ihwalnya, Kabupaten Langkat menjadi kabupaten pertama di Sumatera Utara yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Maka dari itu, ia berkomitmen untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar secara berkelanjutan.
"Kami berkomitmen mempercepat dan menuntaskan vaksinasi bagi pelajar yang ada di Langkat," katanya.
Pernyataan serupa disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Juliana bahwa kasus Covid-19 di Langkat semakin meningkat. Jadi, vaksinasi Covid-19 harus dilakukan secara masif.
"Terdapat 25 kasus konfirmasi, 16 kasus aktif, 6 kasus sembuh, 1 kasus meninggal, 0 suspek dan probabel," ujarnya.