Perkelahian Geng Motor

KASUS Pelajar Tewas oleh Geng Motor, Kapolsek Helvetia: Kendaraan Pelaku Ditemukan di Aceh

Polsek Helvetia belum berhasil menemukan pelaku pembunuhan siswa SMA SMA Indraji Dermawan siswa.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN / ANUGRAH NASUTION
Kapolsek Helvetia Kompol Heri Sihombing saat memberikan keterangan terkait kasus pembacokan Indajit kepada Tribun Medan, Selasa (8/2/2022) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Helvetia belum berhasil menemukan pelaku pembunuhan siswa SMA SMA Indraji Dermawan siswa. 

Indraji meninggal dengan luka bacok pada bagian kepala. 

Ia meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama delapan hari. 

Indraji terlibat konflik dengan geng motor pada 29 Januari 2021. 

Ia mengalami penganiayaan berat di Jalan Sumarsono sekitar pukul 02.00WIB dini hari. 

Ia berboncengan dengan temannya diserang sekelompok geng motor dengan senjata tajam. 

Indraji mengalami luka parah di bagian kepala. Tengkorak kepalanya menganga bekas sayatan benda tajam. 

Sementara rekannya, Adit mengalami luka di bagian punggung.

Adit masih bisa sembuh setelah mendapatkan pengobatan. 

Terkait ini, Kapolsek Helvetia Kompol Heri Sihombing mengatakan masih terus berupaya mengungkap pelaku pembacokan yang telah menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.

"Kita masih terus berupaya mengungkap pelaku, dan sampai saat memang belum, doakan semoga prosesnya cepat selesai," ujar Heri kepada tribun-medan.com, Kamis (17/2/2022)

Hingga saat ini, kata Heri, pihaknya sudah mendatangkan sejumlah saksi saksi guna dimintai keterangan.

"Semua saksi sudah kita periksa, dari yang kemarin 3 sudah kita datangkan saksi lainya. Pelaku merupakan komplotan geng motor, "ujar dia.

Heri menambahkan pihaknya juga telah berhasil menyita satu unit kendaraan pelaku yang digunakan saat melakukan pembacokan.

"Satu unit kendaraan pelaku sudah berhasil kita amankan dari Aceh. Jadi unitnya kita dapatkan dari transaksi gelap, itu unit mau dijual dan dicincang di sana," tutur Heri.

Kasus pembacokan dua remaja yakni Indraji Dermawan siswa kelas XII di SMA Negeri 4 Kota Medan dan satu rekannya yakni Adit dilatarbelakangi aksi saling serang kelompok geng motor.

Saat itu korban bersama tiga orang rekannya sedang duduk di sekitar jalan Sumarsono sekitar pukul 03.00 WIB.

Jenazah Indrajit Dermawan saat berada di rumah duka Jalan Pabrik Tenun, Gang Cengal, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah Indrajit Dermawan saat berada di rumah duka Jalan Pabrik Tenun, Gang Cengal, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH)

Tiba tiba kelompok yang diduga geng motor datang dan menyerang mereka.

Kedua korban mengalami luka bacok dibagian kepala dan terpaksa dirawat di rumah sakit.

Sepekan melewati masa kritis, Indrajit meninggal dunia di rumah sakit Bunda Thamrin.

Sabariah nenek korban mengatakan jika kepala cucunya robek hingga beberapa sentimeter karena terkena benda tajam.

Warga jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisah itu pun berharap segera menangkap pelaku yang telah merenggut nyawa cucunya tersebut.

"Kami berharap agar polisi segera menangkap pelaku yang telah menghilangkan nyawa cucuku. Agar dia dapat mempertanggungjawabkan perbuatanya," tutur nenek 54 tahun itu.

Baca juga: DETIK-DETIK Pertemuan Bayi dengan Ibu Kandungnya Yang Terpisah Usai Lahiran Diambil Kerabat

Baca juga: WAJAH 8 Warga yang Aniaya Terduga Jambret Sampai Tewas di Percut Seituan, Pelaku Akhirnya Ditangkap

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved