Berita Medan

Tak Sadar Sering Ugal-ugalan hingga Ada Korban Jiwa, Para Sopir Angkot Malah Protes Angkutan Nyaman

Angkot di Medan tidaklah aman bagi warga, karena supirnya kerap ugal-ugalan yang menyebabkan penumpangnya tewas, seperti kejadian yang ditabrak kereta

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga melihat kondisi mobil angkutan kota (angkot) pascatabrakan dengan kereta api di perlintasan KAI Jalan Gereja, Medan, Sabtu (4/12/2021). Dalam peristiwa tersebut sebanyak delapan orang penumpang menjadi korban, empat orang diantaranya meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tarif gratis yang diberlakukan oleh bus Trans Metro Deli sejak November 2020 untuk meringankan beban warga Medan ternyata tak disukai sopir angkot.

Mereka mengeluh angkot mereka mengalami penurunan omzet hingga lebih dari 50 persen lantaran masyarakat lebih memilih untuk menaiki bus Trans Metro Medan.

Padahal diketahui angkot di Medan tidaklah aman bagi warga, karena sopirnya kerap ugal-ugalan yang menyebabkan penumpangnya tewas, seperti kejadian yang ditabrak kereta api.

Tak hanya itu, ada juga sopir angkot yang mengacungkan kunci roda mengejar pengemudi lain. Kemudian pengemudi yang menabrak ojol kabur dan juga sopir angkot yang pakai narkoba.

Para sopir yang merasa kalah bersaing dengan bus Trans Metro Deli ini pun melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (14/2/2022) lalu.

Sopir menggunakan 10 unit angkot melakukan pemasangan spanduk seruan aksi penolakan bus BTS Trans Metro Deli gratis di simpang Amplas, Simpang Kampung Lalang Pinang Baris, dan Simpang Bundaran USU.

Kemudian pada Selasa (15/2/2022), hal serupa juga telah dilakukan di Simpang Pos dan pangkalan angkot di RSUP Adam Malik dan pada Rabu (16/2/2022) sopir angkot juga telah memasang spanduk seruan aksi di Simpang Bundaran SIB, Terminal Belawan, dan Pangkalan Angkutan Kita Medan.

Diduga Ugal-ugalan, satu unit Angkot kembali kecelakaan tunggal dan meyebabkan ibu dan bayi luka parah di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Kilometer 18,3 Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, Rabu (8/12/2021).
Diduga Ugal-ugalan, satu unit Angkot kembali kecelakaan tunggal dan meyebabkan ibu dan bayi luka parah di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Kilometer 18,3 Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, Rabu (8/12/2021). (Tribun Medan/Arjuna)

Dalam puncak aksi demo di Depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (21/2/2022), puluhan sopir angkot mogok untuk menarik penumpang untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kita ingin Bus Trans Metro Deli ini dibuat berbayar dan kami ingin agar dibuat feeder pengumpan, jangan hanya mereka saja yang ditolong sementara ribuan angkot ini mati," ungkap Ketua Kesatuan Sopir Pemilik Kendaraan (KESPER) Israel Situmeang.

Dimaksud Israel, jika sopir angkot dijadikan pengumpan ke Bus Trans Metro Deli dan berbayar, maka pihak sopir angkot dapat sejalan dengan bus Trans Metro Deli.

"Mereka jangan melintasi jalan kami. Mereka melintasi protokol aja kami yang mengumpan sama mereka, jadi balance dia. Sejauh ini masih leluasa mereka karena tidak berbayar," tuturnya.

Sementara itu, pihak Organda maupun Kesper juga sejauh ini telah berkoordinasi dengan KPPU dan Dishub Medan namun belum ada tanggapan yang berarti. 

"KPPU harus bertindak tegas terhadap pelanggaran bus Trans Metro Deli dan juga Kemenhub RI jangan mempertontonkan persaingan usaha yang tidak sehat antar sesama pengusaha angkutan penumpang," pungkas Israel.

Sopir angkutan kota di Kota Medan kembali berulah. Kali ini, sopir angkot 103 menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Sudirman, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (22/12/2021) malam.
Sopir angkutan kota di Kota Medan kembali berulah. Kali ini, sopir angkot 103 menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Sudirman, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (22/12/2021) malam. (TRIBUN MEDAN/HO)

Jawaban Bobby Nasution

Unjuk rasa sopir angkot di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (21/2/2022) akhirnya direspons Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Mendatangi para aksi massa di pelataran kantor, Bobby yang juga didampingi oleh Kadis Perhubungan Kota Medan turut mendengar beragam keluhan dan aspirasi para sopir yang keberatan pengoperasian bus Trans Metro Deli sejauh ini masih gratis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved