WANITA 62 Tahun Ditemukan Tewas Diduga Dipukul dengan Batu, Warga Sempat Dengar Jeritan

Asiah (62) warga Dusun 7 Paloh Sifat, Desa Teluk Nemu, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat ditemukan tak bernyawa, setelah dipukul menggunakan batu.

Penulis: Satia | Editor: Randy P.F Hutagaol
Shutterstock
Ilustrasi tewas. 

TRIBUN MEDAN.COM, STABAT - Asiah (62) warga Dusun 7 Paloh Sifat, Desa Teluk Nemu, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat ditemukan tak bernyawa, setelah dipukul menggunakan batu gilingan, Kamis (24/2/2022).

Pada Kamis dini hari, saksi Putra pulang dari tambak ikan mendengar adanya suara teriakan dari rumah Asiah.

Mendengar itu, Putra langsung lari ke rumah Asiah untuk mengetahui jeritan tersebut.

Setelah sampai, Putra melihat seorang laki-laki tidak mengenakan baju keluar dari jendela samping rumah korban.

Sontak melihat itu, Putra lari untuk mengejar laki-laki tak berbaju tersebut.

Karena tak melihatnya lagi, Putra masuk ke dalam rumah untuk melihat kejadian apa yang terjadi di dalam.

Putra juga sempat melihat korban tertidur di tempat tidur.

Melihat itu, Putra mencoba untuk memanggilnya, namun tidak ada respon dari korban.

Karena tidak ada respon dari korban, Putra bergegas menuju rumah Jafar, yang merupakan anak Asiah.

Setelah membangunkan Jafar, Putra bersamanya langsung menuju rumah Asiah.

"Putra langsung menuju rumah anaknya tepat disebelah untuk membangunkannya melihat kondisi Asiah," kata Kasubbag Humas Polres Langkat Iptu Joko Soepeno, melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia mengatakan, bersama dengan anaknya Putra langsung masuk untuk membangunkan Asiah.

Namun, Asiah juga tidak bangun setelah dipegang Jafar.

"Sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur kepalanya terdapat luka, memar dan berdarah," ungkapnya.

Kemudian, kata Joko, saksi juga melihat adanya baru gilingan cabe di tempat tidur korban. Diduga, batu tersebut digunakan untuk memukul korban.

"Tempat tidur terdapat batu abak gilingan cabe diduga sebagai alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban," jelasnya.

Setelahnya, Jafar mengira Asiah masih hidup langsung menggendong korban untuk dibawa ke rumahnya.

"Mengira mamaknya masih hidup selanjutnya membawa korban ke rumah anaknya yang rumahnya bersebelahan dgn rumah korban," ungkapnya.

Akan tetapi, setelah dilakukannya pemeriksaan korban diketahui sudah tidak lagi bernyawa.

Karena kejadian ini, Jafar melaporkannya ke Polsek Pangkalan Brandan.

"Polsek Pangkalan Brandan yang mendapatkan kabar langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan autopsi terhadap jenazah Asiah," katanya.

(Wen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved