Tinju
Laga Resmi VS 'Pria Paling Menakutkan di Dunia' Belum Mulai, Hulk Iran Sudah Dua Kali Terhempas
Pria Paling Menakutkan di Dunia, Martyn Ford, dan Hulk Iran bentrok saat mereka bertemu untuk pertama kalinya jelang pertarungan tinju mereka.
TRIBUN-MEDAN.com - Pria Paling Menakutkan di Dunia, Martyn Ford, dan Hulk Iran bentrok saat mereka bertemu untuk pertama kalinya jelang pertarungan tinju mereka.
Ford dan Sajad Gharibi -nama asli Hulk Iran- akan saling berhadapan di O2 Arena pada 2 April.
Setelah saling lontarkan ejekan selama masa persiapan pertarungan, kedua orang kuat itu akhirnya berjumpa secara langsung untuk pertama kalinya di Dubai pada Kamis pagi.
Saat pertemuan pertama mereka, keduanya saling berhadapan dimana Ford raksasa setinggi 6 kaki 8 inci itu menatap Gharibi, yang, meskipun fisiknya besar, tapi lebih pendek beberapa inci.
Setelah beberapa detik berpose, Gharibi maju mendekati Ford dan berusaha menjegalnya ke lantai.
Upaya intimidasinya tidak berjalan sesuai rencana karena Ford tetap tegak, dan pria Iran itu jatuh ke tanah sambil memegangi pergelangan kaki lawannya sebelum ditarik oleh salah satu anggota timnya.

Pasangan itu kemudian kembali saling bertatapan - dan setelah itu, giliran Ford yang menjadi kasar.
Ford dengan cepat mendorong Gharibi, yang membuatnya terlempar ke lantai.
Ketika Hulk Iran bangkit kembali, pria yang tampaknya mengatur pertandingan itu membawa pergi Ford.
Pertarungan yang dinantikan banyak orang ini akan berlangsung dalam empat ronde dan telah disetujui oleh Asosiasi Tinju Profesional.
Ford dan Gharibi belum pernah bertinju sebelumnya. Namun, Ford telah berlatih MMA selama beberapa tahun.
Binaragawan asal Inggris ini mengaku tidak merasakan pencapaian apa pun jika nanti dia mengalahkan Hulk Iran.
"Saya hanya ingin menghancurkan kepalanya," kata Ford kepada Daily Mirror.
“Itu tidak akan memberi saya rasa pencapaian atau kebanggaan untuk menang, karena saya benar-benar tidak berpikir dia akan membawa apa pun ke laga yang akan membuat saya bangga pada diri sendiri."

"Anda tidak bisa merasa senang mengalahkan seseorang yang tidak berguna. Bagi saya ini adalah tentang menyelesaikan beberapa omong kosong."
"Ini bukan acara olahraga, Anda tidak bisa mengadakan acara dengan seseorang yang terlihat seperti itu,"
"Bagi saya, pertarungan ini murni untuk menaklukan dia dan 200.000 penggemarnya. Setelah selesai, itu memungkinkan saya untuk bergerak maju." (Daily Star)