Teror Pembakaran Mobil

5 Hari Sebelum Teror Pembakaran Mobil, Korban Berseteru dengan Anak Bupati Labusel Dimediasi Polisi

Korban teror pembakaran mobil sempat dimediasi polisi lima hari sebelum aksi pembakaran terjadi

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Andi Syahputra Nasution yang dihina oleh anak Bupati Labuhanbatu Selatan, Edimin saat mendatangi Polda Sumut beberapa waktu yang lalu. TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sebelum terjadinya teror pembakaran mobil yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), Andi Syahputra Nasution, korbannya sempat bertemu dengan anak Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Andi mengungkapkan, pertemuannya dengan anak Bupati Labusel terjadinya di Polda Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (22/2/2022) lalu.

Saat itu, pihak kepolisian meminta kedua belah pihak hadir untuk dilakukan mediasi antar keduanya.

"Kita di mediasi di Polda selasa kemarin. Anak Bupati sebagai terlapor juga ikut hadir, bersama pengacaranya," kata Andi kepada tribun-medan, Minggu (27/2/2022).

 

 

Namun, sebelum pertemuan, Andi mengaku menolak perdamaian dengan Nia Lim, anak Bupati Labusel.

Menurutnya, anak Bupati Labusel itu tidak memiliki itikat baik untuk melakukan perdamaian.

"Yang di Polda itu mediasi berlanjut, namun perdamaian ku tolak, karena memang tidak ada etikat baik dari terlapor. Kalau ada etikat baik terlapor seharusnya tidak perlu di mediasi di pihak kepolisian, dia bisa saja menghubungi saya secara langsung," sebutnya.

Andi menyebutkan bahwa, ini kali ketiga dirinya dan putri Bupati Labusel itu di mediasi oleh pihak kepolisian.

Namun, tetap tidak menemui titik terang.

Baca juga: Begini Kondisi dan Penjelasan Kepala Lingkungan Tempat Teror Pembakaran Mobil di Labusel

"Ini termasuk mediasi ketiga, yang pertama di  Polres Labuhanbatu, yang kedua dan ketiga di Polda," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait kejadian pembakaran mobil itu, dirinya belum bisa memastikan apakah kejadian itu ada hubungannya dengan perseteruan nya dengan anak bupati Labusel atau tidak.

"Kalau itu aku nggak berani kita sebut, cuma kita menduga saja adakah hal itu menyangkut atau tidak, kalau ku bilang nanti ada sangkut pautnya nanti jadi melebar," tuturnya.

"Makanya itu kita duga dibakar oleh orang yang tidak dikenal, apakah persoalan ini terkait laporan ku dengan anak bupati Labuse,l aku juga tidak tau," tambahnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved