News Video

PRIHATIN, Adam dan Malika Bayi Kembar Siam Asal Deliserdang ini Membutuhkan Uluran Tangan

Kedua bayi kembar ini setidaknya menghabiskan biaya Rp 5 juta perbulan untuk keperluan bayi dan membeli kantong plastik untuk buang air besar (BAB)

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Adam dan Malika, bayi kembar siam yang kini berusia 4 bulan membutuhkan uluran tangan.

Kedua bayi kembar ini setidaknya menghabiskan biaya Rp 5 juta perbulan untuk keperluan bayi dan membeli kantong plastik untuk buang air besar (BAB).

Kantong plastik BAB untuk Adam dan Malika tidak murah, satu kotak berisi 30 buah mencapai harga Rp 1 juta 50 ribu.

Adam dan Malika merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Ali Ahmad Panjangan (31) dan Devi Fatmita, warga Jalan Pasir Putih, Sumber Waras, Gang Melinjo, Dusun I, Desa Cinta Damai, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Devi mengatakan, bahwa keluarganya terkendala dengan kantong plastik yang harus dibeli untuk kebutuhan anaknya.

"Yang berat itu biaya untuk beli kantong plastik, karena mahal harganya. Ini harus ditahankan sampai usianya cukup untuk dioperasi kembali, agar pembuangan kembali ke anusnya," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di kediamannya.

Sejauh ini, Devi dibantu dermawan dan pemerintah.

"Sekarang ya ada bantuan, Alhamdulillah. Selain duit, ada bantuan sembako. Memang yang menjadi pikiran kantong plastik, karena tunggu usianya 3 tahun baru pembuangan bisa dikembalikan ke anusnya," katanya.

Sementara itu, Kadus I, Desa Cinta, Nurlela Amelia mengatakan, Pemerintah baik dari Desa sendiri telah turun sejak lahiran hingga ke rumah sakit dan bentuk support lainnya.

"Kami yang mampu memfasilitasi dia untuk pulang ke rumah untuk transportnya dan menanggung beberapa biayanya lainnya. Karena cuma segitu kemampuan kami. Ibu-ibu perwiritan di sini juga suka rela open donasi untuk membantu Adam dan Malika," ucapnya.

Saat disinggung adanya informasi yang beredar bahwa Adam dan Malika akan dikunjungi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Nurlela tidak menampiknya.

"Kalau dari bapak Gubernur, tadi memang rencananya mau bersilaturahmi ke sini. Tapi kami dapat kabar dari katanya bapak Gubernur tidak jadi datang kemari, karena ada keperluan yang mendadak jadi dibatalkan," pungkasnya.

(mft/www.tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved