Kumpulan Doa
Bacaan Doa Ketika Merasakan Hati Terluka Kecewa Berat, Insyaallah Diberi Kekuatan dari Allah
perasaan cinta yang patah hati yang teramat dalam, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan gambaran. Bahwa patah hati
TRIBUN-MEDAN.com - Dalam Al Quran, Allah berfirman telah menciptakan setiap sesuatu itu berpasang-pasangan.
Manusia diciptakan berpasangan agar menjadi tentram hatinya. Laki-laki berpasangan dengan perempuan, ada malam ada siang sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
Baca juga: Keutamaan Amalan Sholawat Nabi Dibandingkan Zikir Istighfar, Berikut Ceramah Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Reaksi Kiwil Dengar Mantan Istrinya Rohimah Dinikahi Pria Bule asal Turki, Tidak Akur?
Namun, ada juga pasangan yang berakhir dengan hubungan yang tidak diharapkan. Pasangan yang harus bercerai dalam ikatan sakral pernikahan, atau karena ajal kematian.
Perpisahan karena ajal selalu meninggalkan luka bathin teramat dalam. Atau karena sebab ketidakserasian dalam ibadah pernikahan, kekerasan dalam rumah tangga, masalah finansial, perselingkuhan.
Bagi sebagian orang, pengalaman itu mungkin bisa saja mudah dilupakan. Namun ada pula yang sangat sulit untuk menyembuhkan hati dan jiwanya yang terluka.
Baca juga: Kisah Turis Niatnya Beli Oleh-oleh, Malah Dapat Bonus Istri, Nyesal Langsung Minta Cerai Karena Ini
Tidak hanya hubungan pernikahan, ada juga orang yang merasakan sakitnya penolakan atau memendam perasaan cinta. Merasa nelangsa dan pupus karena harapan, doa dan usaha sia-sia.
Menyikapi perasaan cinta yang patah hati yang teramat dalam, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan gambaran. Bahwa patah hati dan kecewa itu wajar dan fitrah yang manusiawi.
Baca juga: Pengakuan Gilang Dirga Masa Lalunya Dulu Pernah Tilep Uang Anak Yatim: Jujur Nyesal, Kang
"Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari, Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendakNya." (HR. al-Tirmidzi).
Dari hadist tersebut, jelas bahwa Allah lah yang menganugerahkan perasaan kasih sayang dan cinta. Allah juga yang membolak-balikkan hati seorang hambaNya.
"Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin sehingga mudah terbolak-balik." (HR. Ahmad).
Meski demikian, seorang hamba tidak boleh berputus asa atas hati yang patah dan terluka. Sebab luka selalu mengajarkan hikmah dan proses tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
Apalagi persangkaan manusia itu lemah dan mudah salah. Sedang kebijasanan Allah merupakan Maha Adil dan Maha Mengetahui.
Baca juga: Dimadu 4, Istri Berlomba Puaskan Suami, Rela Gantian Tiap 2 Minggu Sekali: Suami Kena Gilir Empat
Berikut ini Doa Melupakan Mantan
Doa ini diajarkan Nabi Muhammad SAW, agar umat Islam selalu memohon kepada Allah SWT senantiasa memberikan keteguhan hati di atas Agama-Nya.
Memang butuh usaha untuk melupakan mantan suami atau istri atau kekasih. Ini lah doa yang bisa kita baca doa untuk melupakan mantan pasangan atau kekasih hati.
Doa Melupakan Mantan
Bismillahirrahmanirrahim
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinika.
Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu (HR. al-Nasai')
Setelah membaca doa tersebut, Nabi Muhammad SAW juga membaca doa yang tercantum dalam QS. Ali Imran ayat 8 yang berbunyi:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzig quluubanaa ba'da izz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahhmah, innaka antal-wahhaab.
Artinya: (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
Tak hanya itu, dalam riwayat lainnya Nabi Muhammad SAW juga berdoa :
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Latin: Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ila tha‘atika.
Artinya: Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu (HR. Muslim)
Itu lah kumpulan doa melupakan mantan agar diteguhkan hati. Dnegan begitu kita telah menyerahkan urusan hati kepada Sang Pencipta sebagai pemilik hati setiap hamba.
Berikut ini tips dan usaha, cara melupakan mantan. Insyaallah usaha ini membantu mengobati dan membalut luka patah hati.
1. Beri Diri Sendiri Waktu Untuk Menyembuhkan
Kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika mencoba untuk move on adalah melakukan aktivitas yang negatif dan merusak diri sendiri seperti pesta, minum minuman keras tanpa dikontrol, bahkan ada yang gila dan bunuh diri.
2. Berhenti Menguntit Mantan
Cara terbaik untuk menghadapi putus cinta adalah dengan menghindari akun media sosial mantan, sampai benar-benar siap menerima kenyataan.
3. Cobalah Untuk Melihat Kenyataan
Segala sesuatunya mungkin terlihat seperti yang hal yang buruk, tetapi sekarang setelah melihat kenyataannya, ketahuilah bahwa dapat melakukannya pencerahan dan bertumbuh lebih matang.
4. Ambil sebagai Pelajaran
Setiap orang membuat kesalahan, dan sangat penting untuk belajar darinya dan mencegahnya terulang kembali. Ini lah ilmu pengalaman, ilmu hikmah yang lebih tinggi dari ilmu logika.
5. Berusaha Tidak Cari Alasan untuk Bertemu Dengannya Lagi
6. Jangan Mencoba Menjadi Teman Jika Masih Memiliki Perasaan Untuk Mereka
7. Tetap Positif dan Lakukan Aktivitas Yang Sehat
8. Berlibur
Sendirian di rumah dapat membuat semakin stres dan cemas. Sesudah putus cinta, maka sebaiknya lakukan sesuatu yang disuka, seperti liburan, membaca Al Quran, diskusi ke orang yang dianggap lebih bijaksana.
9. Hindari Bertanya Kabar Mantan dari Teman
10. Habiskan Waktu Dengan Keluarga dan Sahabat
11. Belajar Maafkan Mantan dan Lupakan
12. Jangan Buru Buru Berkencan Sampai Benar-Benar Siap
13. Perbanyak Amal Baik dan Sedekah kepada Orang-orang yang Tidak Beruntung
Nikmati proses sakit sebagai wadah untuk menumbuhkan pribadi lebih matang. Percaya lah bahwa Allah tidak membebankan cobaan melebihi kemampuan hambaNya.
Dalam Surat Al Baqarah Ayat 286, Allah berfirman :
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.
(*/Tribun-Medan.com)