Maling Mobil Pikap
MALING Mobil Pikap Kembali Beraksi di Asahan, Diduga Komplotan yang Sama
Maling mobil kembali terjadi dengan pelaku yang diduga sama. Kali ini pelaku menggasak mobil pikap
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
MALING Mobil Pikap Kembali Beraksi di Asahan, Diduga Komplotan yang Sama
TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Sindikat maling mobil pikap 'gentayangan' di Kota Tanjungbalai dan Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Pada Selasa (1/3/2022) lalu, maling mobil pikap beraksi di Jalan Karya, Kelurahan Selat Lancang, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai.
Sayangnya, polisi tak kunjung menangkap pelaku.
Lantaran pelaku maling mobil pikap ini belum ditangkap, pencurian dengan modus yang sama kembali terjadi.
Kali ini pencurian dialami oleh Fitri Handayani Siagian, warga Jalan Syech Ismail I, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
Mobil pikap warna hitam bernomor polisi BK 9753 VW miliknya yang terparkir di dalam garasi rumah raib pada Senin (14/2/2022).
"Kejadiannya sekira pukul 04.00 WIB. Mobil kami di dalam garasi, saya buka jendela kamar, mobil sudah tidak ada. Saya banguni suami," kata Fitri kepada Tribun-medan.com, Jumat (4/3/2022).
Katanya, aksi ketiga pelaku terekam kamera CCTV.
Para pelaku datang mengendarai mobil pikap Daihatsu Grand Max hitam.
"Dari rekaman CCTV, terlihat ada tiga orang pelaku. Mereka datang menggunakan mobil pikap Grand Max hitam, satu di mobil, dua turun mengambil mobil kami," katanya.
Dalam aksinya, pelaku membobol pagar garasi dengan cara merusak kunci gembok dan membuka pagar dengan cara berhati-hati.
"Dibukanya pelan-pelan, sehingga kami tidak dengar. Mobil kami dicuri dengan cara di dorong keluar, yang satu dorong yang satu lainnya didalam mengendarai mobil," katanya.
Yang korban sesali, STNK mobil tersebut berada di dalam mobil, sehingga saat melapor ke polisi, korban mengalami kesulitan.
"Kesulitan kami, karena STNK di dalam mobil, jadi kami mengurus lagi ke leasing di Rantauprapat," katanya.
Ia berharap mobil tersebut segera ditemukan, sebab mobil tersebut adalah sumber pendapatan mereka dalam mencari makan.
"Ini mobil untuk kami jualan ke pekan-pekan (pasar tradisional), kami makan dari mobil itulah, jadi kami memohon agar mobil tersebut segera ditemukan dan pelaku diamankan karena diduga pelaku sudah berapa kali melakukan aksinya," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)