Pilkada 2024

Edy Rahmayadi Siap Bersaing dengan Golkar yang Dipimpin Ijeck pada Pilkada 2024

Edy Rahmayadi terang-terangan mengaku siap bersaing dengan Golkar yang dipimpin Musa Rajekshah atau Ijeck

Editor: Array A Argus
Istimewa
Presiden RI Joko Widodo melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan Drs H Musa Rajekshah MHum, bersama delapan provinsi lainnya, Rabu (5/9), di Istana Negara Jakarta. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mulai terang-terangan mengaku akan bersaing dengan Wakilnya Musa Rajekshah atau Ijeck pada Pilkada 2024 mendatang.

Saat hadir dalam rapat kerja wilayah (Rakerwil) Partai Keadilan Sejahtaera (PKS), Edy Rahmayadi dengan gamblang siap bersaing dengan Golkar yang dipimpin Ijeck.

"Pastinya saya kepingin didoakan, jangan lupa pak Musa didoakan juga walaupun dia sekarang sudah Golkar. Saya yakin bersaing sama Golkar. Bohong kalau tidak, pura-pura saja itu," ujar Edy Rahmayadi di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (4/3/2022) malam. 

Mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu juga mengatakan, bahwa sebenarnya Ijeck takut duduk di sampingnya ketika menyandang status Ketua DPD Golkar Sumut. 

 

 

"Yang saya hormati, Wakil Gubernur Sumatera Utara, ini sengaja duluan, biasanya lupa ini. Saya enggak tahu, Wakil Gubernur atau Ketua Golkar. Karena kalau pas Ketua Golkar, tak berani dia duduk dekat saya. Kalau wakil gubernur baru," ujar Edy. 

Mantan Pangkostrad itupun secara gamblang meminta dukungan kepada PKS untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 nanti. 

"Nanti 5 September 2023, saya tak bisa lagi ngomong begini, Allahualam tahun 2024 kalau PKS memilih saya lagi, begini lagi saya.

Kalau saya sudah ngomong begini, nanti besok di koran, Edy minta dukungan ke PKS. Memanglah semua itu. Tapi enggak apa-apa, memang iya kok. Tinggal PKS mau atau tidak," katanya. 

Edy Rahmayadi juga menyangkal jika keinginannya untuk kembali menjadi Gubernur Sumut adalah untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan rakyat. 

"Terakhir saya kepingin dukungan, saya pingin didukung. InsyaAllah, tak ada saya berpikir untuk kepentingan yang lain. Kepentingan hanya untuk umat, untuk rakyat saya, karena itu amanah untuk saya. Saya akan dipertanyakan nanti di akhirat," ungkapnya. 

 

 

Ia pun berharap PKS dapat mengawalnya untuk melanjutkan amanah tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved