Kumpulan Doa

Amalan Selesai Sholat Subuh Agar Rezeki Lancar dan Karier Bagus, Berikut Ceramah Buya Yahya

Maka sebisa mungkin waktu Subuh itu jangan tinggalkan atau lelap dalam tidur," bebernya.

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Buya Yahya 

TRIBUN-MEDAN.com - Waktu subuh merupakan satu waktu mustajab berdoa dan berzikir.

Berzikir adalah semangat umat Islam dengan memuji Allah yang dilakukan berulang-ulang.

Termasuk pada pagi hari, tepatnya saat waktu shalat Subuh.

Tentunya banyak keutamaan berzikir pagi hari.

Dalam sebuah video singkat, Buya Yahya menjelaskan keutamaan dan dahsyatnya berzikir di pagi hari.

Baca juga: Bukti Baru Kasus Kematian Tangmo Nida Terkuak, Kecurigaan Speedboat Sengaja Ditukar Terbukti

Baca juga: Terungkap Alasan Gading Marten Ogah Rujuk dengan Gisel, Kini Makin Jarang Foto Bertiga Bareng Gempi


Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV diunggah pada 22 Februari 2022.

"Waktu pagi kamu bergegas di pagi itu akan penuh berkah," jelas Buya Yahya.

Dia menyarankan di waktu pagi itu umat Islam jangan tidur.

"Jangan tidur, tetapi berzikir menyebut nama Allah SWT," imbuhnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa nikmat yang diberikan Allah itu lebih banyak di waktu Subuh.

"Maka sebisa mungkin waktu Subuh itu jangan tinggalkan atau lelap dalam tidur," bebernya.

"Sambut pagi dengan berzikir menyebut nama sang pencipta," kata Buya Yahya.

Dengan begitu, lanjut Buya, manusia akan mendapatkan rezeki nantinya misalnya berbentuk uang, kesehatan, dan karier bagus.

Baca juga: Rusia Melancarkan Serangan Bom Besar di Kota Irpin, Tak Ada Tempat Warga Sipil Untuk Mengungsi

Baca juga: 20 Pernyataan Putin Paling Berkesan, Presiden Rusia Anjurkan Baca Al Quran, Tolak Nikah Sesama Jenis

Selain itu menurut Buya Yahya itu sifatnya keimanan.

"Cuma yang biasa tidur pagi itu karena godaan ngantuk," ungkapnya.

"Kalau kamu sudah tidur malam dua sampai tiga jam itu paginya ngantuk karena godaan.

Kalau dibawa berdiri dan lari-lari itu bakal hilang," imbuh Buya Yahya.

Apa Hukumnya Shalat Tetapi Sambil Menutup Mata

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya memberikan penjelasan apa hukum shalat sambil menutup mata.

Terutama orang shalat yan tampak khusyuk sehingga tak jarang menutup mata.

Hal itulah disampaikan oleh salah seorang jemaah yang menanyakan kepada Buya Yahya dalam pengalamannya.

Dirinya ingin khusyuk namun justru menutup mata saat shalat.

Memejamkan atau menutup mata di sini bukan berarti tidur.

Lantas bagaimana hukum shalat sambil menutup mata? Apakah sah shalatnya?

Berikut penjelasan Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, 25 September 2020.

"Buya, bagaimana supaya kita khusyuk saat shalat dan bagaimana hukum shalat sambil memejamkan mata, apakah boleh atau tidak? tanya seorang penanya.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa seseorang perlu memahami apa yang dimaksud dengan khusyuk dalam beribadah atau shalat.

"Khusyuk tidak ada urusannya dengan mata," bebernya.

Buya Yahya menerangkan berdasarkan pendapat ulama, hukum shalat dalam kondisi menutup mata adalah makruh kecuali ada hal yang lebih penting.

"Maka dalam shalat kita disunnahkan melihat ke temat sujud.

Makanya tempat sujudnya jangan macam-macam gambarnya, nanti mengkhayal," bebernya.

Menurut Buya Yahya, sering disalahpahami bahwa khusyuk adalah tenang hati.

Dijelaskan para ulama, khusyuk adalah kondisi hati dan pikiran mengikuti bacaan di dalam shalat.

Buya Yahya menuturkan seseorang akan lebih luas melanglang dalam khayal jika shalat sambil menutup mata.

Namun, ada suatu kondisi yang diperkenankan menutup mata.

"Pejam mata menjadi tidak makruh kalau ada hajat, sebagai contoh kalau shalat di tempat ramai atau di

tempat yang ada gambar-gambar yang tidak layak dan mengalihkan fokus Anda, maka silakan Anda pejamkan mata," jelasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved