Duta Pariwisata Indonesia
PAPARKAN Kekerasan Seksual dan Pelecehan, Pemuda Pemudi Sumut Runner Up 1 Duta Pariwisata Indonesia
Pemuda pemudi Sumut yang berhasil mendapatkan gelar Duta Pariwisata Indonesia itu yakni Sahrul Ramadhan dan Nisa Feby Guspita.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Paparkan Kekerasan Seksual, Pemuda Pemudi Sumut Berhasil Meraih Runner Up 1 Sebagai Duta Pariwisata Indonesia
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemuda Pemudi Sumatera Utara berhasil mendapatkan Runner Up 1 di ajang Duta Pariwisata Indonesia tahun 2022.
Hal itu diketahui Tribun Medan pada akun resmi Instagram Duta Pariwisata Indonesia, Rabu (9/3/2022).
Pemuda pemudi Sumut yang berhasil mendapatkan gelar Duta Pariwisata Indonesia itu yakni Sahrul Ramadhan dan Nisa Feby Guspita.
Sahrul mengaku ia bersama rekannya tidak menyangka akan mendapatkan Runner Up 1 di ajang Duta Pariwisata ini.
"Bersyukur dan tidak menyangka karena yang mengikuti ini seluruh anak muda mudi perwakilan provinsi," ucap Sahrul.
Sahrul menuturkan saat kegiatan berlangsung ia mengangkat isu-isu yang terjadi pada pariwisata, budaya dan tempat wisata di Sumut.
"Sebelumnya kita mengangkat isu terkini tentang budaya dan pariwisata karena kami juga sebagai Duta Pariwisata Sumut 2022. Jadi alhamdulillah sedikit tidaknya mengetahui apa yang perlu kami sampaikan kepada mereka, baik secara public speaking maupun pengetahuan kami,"tuturnya.
Diakui Nisa bahwa mereka mengangkat isu tempat budaya dan wisata kerap menjadi tempat pelecehan dan kekerasan seksual.
"Kerap kali rujukan advokasi yang digencar merupakan masalah yang ada pada lingkup pariwisata dan budaya kita seperti isu pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi pada sektor pariwisata, penggerusan dan perusakan alam yang terus terjadi karena demi melaris kan tempat wisata yang saat ini berpatokan pada alamnya,"jelas Nisa.
Berdasarkan hal tersebut mereka berhasil memenangkan dan mendapatkan runner up 1 untuk Duta Pariwisata Indonesia.
"Hampir semua orang tau keindahan budaya dan wisata Sumut namun tidak ada satupun yang mengulik dan mencoba mengangkat hal ini yang juga sangat penting diketahui dan mungkin belum diangkat oleh duta sebelum-sebelumya,"paparnya.
Menurut Sahrul dan Nisa ketika kita memperbaiki apa yang terjadi pada permasalahan pengembangan sektor pariwisata dan budaya maka pemajuan pariwisata dan budaya yang ada di Indonesia akan lebih melesat dan cepat.
"Karena Sesuai Visi kami Penghidupan Budaya dan Pariwisata yang berkarakter pancasila di era perkembangan zaman, Merupakan suatu pemaknaan penyelesaiannya masalah dan perbaikan pada sistem pemajuan pariwisata dan budaya," tuturnya.
Setelah runner Up 1 ini Duta Pariwisata Sumut dan Indonesia ini akan kembali berkompetisi pada Bulan November mendatang di Berau Kalimantan Timur sebagai perwakilan Indonesia.
"Setelah ini kami akan di karantina untuk mengikuti lomba kembali sebagai perwakilan Indonesia untuk itu kami mohon doa dan dukungannya ke seluruh masyarakat," tandasnya.
(cr5/tribun-medan.com)