Trader Binomo
SOSOK Nodiewakgenk, Anak Medan yang Juga Trader Binomo, Kini Mendadak Miskin & Jadi Tukang Bangunan
Pemuda kelahiran Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989 ini juga turut dicari-cari warganet usai heboh kasus penipuan binary option.
TRIBUN-MEDAN.com- Saat ini kasus binary optimis atau Binomo tengah menjadi perbincangan.
Apalagi beberap tradernya seperti Indra Kusuma atau Indra Kenz resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Tak hanya Indra Kenz, nama Doni Salmanan juga ikut ramai dan bahkan Doni telah menyusul Indra Kenz yang kini statusnya juga tersangka.
Seorang YouTuber asal Aceh Utara yang kini menetap di Medan, Nodiewakgenk atau Junaidi.
Baca juga: INVESTASI BODONG, YouTuber Erwin Laisuman Dibidik Polisi Terkait Binomo, Sempat Mangkir 2 Kali

Pemuda kelahiran Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989 ini juga turut dicari-cari warganet usai heboh kasus penipuan binary option.
Nodiewakgenk adalah pria yang terlahir dari keluarga sederhana di Aceh.
Ayahnya seorang tukang becak dan ibunya seorang asisten rumah tangga.
Ia kemudian menikah dengan istrinya yang bernama Aisyah Putri Nadhifa dan sudah dikaruniai seorang putri bernama Cut Aish Nadhifa.
Diketahui Nodiewakgenk mengawali karirnya dengan terjun sebagai seorang konten kreator alias Youtuber.
Dirinya aktif membagikan konten menarik di channel YouTubenya yang memiliki 480 ribu subscriber.
Selain menjadi seorang YouTuber, ternyata Nodiewakgenk juga terjun sebagai affiliator Binary Option yang dulu lebih dikenal sebagai trader.
Dirinya bahkan sering membaging konten trading di Channelnya dan mengaku sukses berkat menjadi trader binary option.
Baca juga: DICARI-Cari Ternyata Pemilik Binomo di Indonesia, Youtuber Ini Ikut Terseret
Namun, baru-baru ini, Nodiewakgenk memutuskan untuk berhenti menjadi affiliator Binary Option.
Berita ini diumukan langsung olehnya di akun Instagramnya.
Hal ini setelah pemerintah Indonesia memutuskan kalau binary option adalah judi dan ia mengaku baru sadar kalau hal tersebut adalah judi online.
Tidak mau kalah dengan Indra Kenz, Nodiewakgenk ini juga sering memamerkan harga outfit atau pakaian nya yang harganya miliaran rupiah.
Ia juga kerap memamerkan mobil mewahnya, dan suka menghambur-hamburkan uang.
Namun, setelah kasus Indra Kenz & Doni Salmanan bergulir Nodiewakgenk menutup akun Instagram nya, dan tidak pernah terlihat lagi.
Lucunya, jika sebelumya dia kerap membuat konten memamerkan harta, kini Nodiewakgenk membuat konten pura-pura miskin.
Nodie mengaku saat ini dirinya sudah bisa mendapatkan penghasilannya di Youtube sebesar Rp 40 juta perbulan.
Bahkan, selama ini sebagian penghasilannya digunakan untuk membantu masyarakat miskin.
Selain aktif di Youtube selama setahun terakhir ini juga menjadi pengusaha angkutan dan bisnis trading.
Dalam kesempatan itu Nodie mengajak masyarakat, untuk membantu warga kurang mampu.
Terutama para pegiat media sosial yang sudah menghasilkan banyak uang dari konten kreatif.
“Mari berbagi karena apa yang kita dapatkan hari ini bukan semata-mata jerih kita, tapi juga karena mereka yang terus menonton karya kita,” pungkas Nodie.
Baca juga: Berikut Pernyataan Polisi yang Akan Cari Seluruh Aset Milik Indra Kenz Hasil Binomo di Medan

Donasi Rp 100 Juta Untuk Bantuan PPKM
Youtuber kelahiran Aceh Utara, Junaidi alias Nodiewakgenk yang selama ini menetap di Sumatera Utara (Medan) serahkan donasi senilai Rp 100 juta untuk bantuan Pemberlakuan (PPKM Pembatasan Kegiatan Masyarakat) daerah tempat menetapnya.
Donasi itu diserahkan melalui transfer ke rekening donasi atas nama Raisha Zahra Amanda, sedangkan donasi itu diberikan setelah Youtuber sukses asal Medan, Sonupaii atau yang dikenal dengan Mak Karbol.
Ia memberikan donasi itu pada saat siaran langsung di Instagramnya untuk berdonasi, sehingga melakukan pelelangan hlem kesayangannya dan penawaran tertinggi harganya jatuh sebesar Rp 95 juta.
Youtuber asal Medan, Sonupaii (Mak Karbol) menyebutkan, pada saat dirinya Live (Siaran lansung) untuk menawarkan hlem kesayangan, uang tersebut akan digunakan untuk donasi bantuan PPKM.
“Jadi pada saat siara langsung di Intagram, maka datanglah seorang pakar trading yang bernama Junaidi alias Nodie Wak Genk kelahiran Aceh dan menetap di Medan, serta menyalurkan uang pribadinya sebesar Rp 100 juta,” kata Sonupaii, Jumat (30/7/2021).
Dikatakan Sonupai, karena Wak Genk saat itu berada di Aceh, sehingga bantuan donasi itu langsung ditransfer ke rekening donasi, sehingga sehingga tidak bisa ikut bergabung bersama untuk menyalurkan bantuan tersebut.
“Kita harapkan bantuan donasi untuk bantuan PPKM tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan dalam penagganan Covid-19.”pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)