Penertiban Rumah Dinas

Protes Penertiban Rumah Dinas, Ketua Komisi IV DPRD Kader PDI Perjuangan Sebut PT KAI Mirip Belanda

Anggota DPRD Medan kader PDI Perjuangan menyebut PT KAI mirip Belanda saat hendak menertibkan rumah dinas

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO
Warga saat menghadang pengusuran di jalan HM Yamin Kota Medan pada Sabtu (12/3/2022) /HO 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak menyebut tindakan PT KAI mirip zaman penjajahan Belanda.

Pasalnya, PT KAI dituding melakukan tindakan serampangan dalam upaya penertiban rumah dinas PT KAI yang ada di Jalan HM Yamin, Kecamatan Medan Timur.

Meski ada warga berbaju merah berlogo PDI Perjuangan sempat melempari petugas PT KAI menggunakan kayu, namun Paul tetap menyebut bahwa perusahaan BUMN itu lah yang melanggar hukum.

"Harusnya PT KAI tidak melakukan hal hal yang arogan seperti waktu zaman Belanda dahulu. Dengan melakukan eksekusi yang tidak resmi, itu kan melanggar hukum juga. Makanya kita minta kepada masyarakat untuk mengadu ke DPRD biar kita panggil," ujar Paul, Sabtu (12/3/2022). 

Baca juga: BENTROK, Kader PDI Perjuangan Lempari Petugas PT KAI Pakai Kayu

Paul mengatakan, jika berdasarkan pengakuan masyarakat, hingga sejauh ini gugatan atas sengketa lahan di diklaim dimenangkan oleh masyarakat. 

"Kalau dari keterangan masyarakat, itu sudah ada gugatannya, dan seharusnya dimenangkan oleh masyarakat. Jadi kalau sampai PT KAI melakukan eksekusi tanpa aturan hukum yang seharusnya, berarti PT KAI ini sudah penjajahan, menzalimi masyarakat Medan. Karena kalau mau melakukan itu semua harus jelas, apakah ada putusan pengadilan," ujarnya 

Paul menegaskan, jika tindakan yang dilakukan PT KAI hanya sekedar menggusur itu adalah tindakan yang tidak adil.

Dia pun meminta agar PT KAI mencari solusi kepada warga di sana. 

Baca juga: Penyitaan Aset PT KAI di Jalan HM Yamin Ricuh, Ada Simpatisan Partai Lempari Petugas 

"Kalau hanya digusur saja tidak adil, sementara mereka sudah puluhan tahun di sana. Minimal adalah kompensasi, ada perhatian PT KAI kepada warga. Kalau begitu sangat kejam sekali. Karena yang sebelah rumah yang digusur itu disewakan oleh PT KAI yang izin IMB nya pun tidak ada. Jadi kadang kadang PT KAI ini sesukanya saja," ujar tutur Paul.

Sementara itu, sekira pukul 07.30 WIB pagi, sejumlah orang berpakaian serba merah dan ada yang berlogo PDI Perjuangan menyerang petugas PT KAI menggunakan kayu.

Dalam rekaman video terlihat jelas, bahwa orang-orang yang menduduki rumah dinas PT KAI melempari kayu ke arah petugas PT KAI yang hendak melakukan penertiban rumah dinas.(tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved