Breaking News

Pipas Gas PT SMGP Bocor

KASUS Puluhan Warga Keracunan Diduga akibat Pipa Gas PT SMGP Bocor Ditarik Polda Sumut

Polda Sumut telah menarik penanganan kasus puluhan warga Banjar Manggis, Desa Sibanggor Juku, Mandailing Natal (Madina) yang keracunan gas

TRIBUN MEDAN/HO
Aktivitas PT SMGP Diberhentikan Sementara 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut telah menarik penanganan kasus puluhan warga Banjar Manggis, Desa Sibanggor Juku, Mandailing Natal (Madina) yang keracunan gas dari Polrestabes Madina.

"Benar, sejak kemarin sore sudah dilimpahkan ke Polda Sumut penanganan perkaranya," Kapolres Madina AKBP H Reza Chairul, Minggu (13/3/2022).

Dia menjelaskan sebelum dilimpahkan, proses perkara di Polres Madina masih di tahap penyelidikan.

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi dan memintai keterangan dari pihak perusahaan terkait, yakni PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP)

Ada pun terkait warga yang keracunan dan sempat dilarikan ke rumah sakit sudah pulang ke kediaman masing - masing.

Di samping itu, Reza mengatakan sudah ada tim investigasi gabungan untuk menyelidiki perkara tersebut.

Tim investigasi itu terdiri dari Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi di bawah naungan Kementerian ESDM, polisi, pemerintah, TNI, DPRD, masyarkat, dan lainnya.

"Itu sudah sejak hari Kamis lalu dibentuk dan mulai berjalan sampai sekarang," bebernya.

Dikatakannya, sejauh ini ada beberapa dugaan warga bisa keracunan gas. Sebab, selain adanya lubang gas karena aktivitas perusahan, ada pula lubang gas yang terjadi secara alamiah.

"Di daerah desa itu ada banyak titik - titik lubang alami dari gunung Merapi yang juga mengeluarkan gas dan terkadang dimanfaatkan untuk air panas," ungkapnya.

Di samping itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan pihaknya telah menarik perkara tersebut ke Polda Sumut.

"Benar, lagi disidik bagian krimum dan krimsus," katanya kepada Tribun Medan, Minggu (13/3/2022).

Sebelumnya diberitakan, Polres Madina menyelidiki dugaan kelalaian yang dilakukan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) sehingga membuat puluhan warga Banjar Manggis, Desa Sibanggor Juku, Mandailing Natal keracunan gas pada Minggu (6/3/2022).

"Kami akan melakukan proses hukum terkhususnya persoalan kelalaian perusahaan," kata Kapolres Madina AKBP H Reza Chairul, Senin (7/3/2022).

Pihaknya ke depan juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten akan melakukan langkah evaluasi. Agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Terakhir data ada 58 orang yang terkena racun. Sebagian sudah ada yang pulang ke rumah. Untuk korban meninggal dunia tidak ada. Korban ada anak - anak juga," ujarnya.

Puluhan warga ini, dirawat di dua rumah sakit yang berbeda yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan dan Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Madina.

Para warga ini harus mendapatkan perawatan medis, setelah menghirup gas beracun, Hidrogen Sulfida atau H2S milik perusahaan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang mengalami bocor.

Terkait penyebab peristiwa tersebut, sebelum terjadinya keracunan, perusahaan melakukan pengecekan sumur yang baru saja di bor.

Pada dasarnya kegiatan tersebut telah menjadi rutinitas perusahaan. Jadi sumur tersebut dibuka lalu ada gas rupanya keluar sehingga meracuni masyarakat.

Dikatakannya, lokasi sumur tidak terlalu jauh dengan pemukiman masyarakat. Hanya sekitar 300 - 400 meter.

Ada pun PT SMGP juga pernah membuat peristiwa serupa tapi sampai menewaskan lima orang warga Desa Sibanggor.

Polda Sumut sempat melakukan pemeriksaan sampai ke tahap penyidikan. Akan tetapi sampai saat ini belum diketahui tindak lanjutnya.

"Kalau untuk penyelidikan tahun lalu itu di Polda Sumut," tutupnya.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved