Pernah Syuting Bareng, Nikita Mirzani Ungkap Kelakuan Indra Kenz di Balik Kamera: Najis

TRIBUN-MEDAN.com - Artis Nikita Mirzani dikenal sering mencuri perhatian warganet karena komenta-komentarnya tentang kasus yang tengah viral.

Penangkapan dua Crazy Rich asal Medan dan Bandung juga turut mencuri perhatian Nikita Mirzani. 

Ia sempat mengomentari soal penangkapan Indra Kenz dan Doni Salmanan. 

Belakangan ia bahkan kembali menceritakan keburukan Indra Kenz. 

Dalam live Instagram nya baru-baru ini, Nikita mengatakan ia sempat menjalani syuting dengan tunangan Vanessa Khong itu.

Potongan video live Instagram Nikita pun viral di berbagai akun gosip.

"Waktu itu Indra Kenz kan pernah masuk Nikita Kepo terus dia ceritanya mau bagi-bagi uang dollar tapi dollar singapur," kata Nikita. 

Ia pun membagikan uang tersebut pada kru TV saat itu.

Baca juga: TERUNGKAP Bos Besar Indra Kenz Kantongi Rp 125 Miliar Setahun Terakhir, Terdeteksi di Karibia

"Gue pikir ia aja dia mau bagi kan yaudah aja gue kasih ke kru satu satu lembar, seribu (dollar singapura)," ujarnya.

Namun saat syuting selesai dilakukan Indra Kenz malah meminta lagi uang yang sudah ia berikan.

"Pas kameranya udah selesai dia minta lagi duitnya. Ih najis," pungkasnya.

Sebelumnya ia menyindir Doni Salmanan dan Indra Kenz.

Namun bukan itu saja, Nikita Mirzani juga mengikutsertakan sosok lain dalam kasus ini.

Melalui Instagram Storynya, Nikita Mirzani diduga menyinggung Shandy Purnama Sari dan suaminya, Gilang Widya Permana.

"Sultan dadakan yang di sematkan sama netizen +62 sudah tumbang dua orang, Indra Kenz, Doni Salmanan," ujar Nikita Mirzano.

"Mudah-mudahan yang ke-3 pemilik skincare laki sama bini yang gayanya selangit tapi suka bohongin public."

Baca juga: Mulai Terkuak Bos Indra Kenz, Orang Indonesia, Ahmad Sahroni : Ada Big Bosnya, Pasti Dapat

"Show off pake pencucian duit," ujarnya disertai emoticon tertawa.

Ya, belakangan ini Shandy Purnamasari juga tengah diserang netizen karena diduga membohongi publik.

Dalam acara Paris Fashion Week 2022, Shandy Purnama Sari diketahui telah membawa sejumlah Influencer ke sana.

Seolah menggaungkan produk kecantikannya terlibat dalam ajang besar di Paris, ia justru dituding telah membodohi masyarakat Indonesia.

Alhasil Nikita Mirzani agaknya curiga apabila Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Permana telah mengikuti jejak pencucian uang yang membuatnya dinobatkan jadi Crazy Rich. 

Indra Kenz Pura-pura Borong Lamborghini dan Rolls Royce

Crazy Rich Medan, Indra Kenz disebut berbohong soal pembelian mobil mewah.

Diketahui, Indra Kenz sempat mengunggah video konten saat memborong mobil Lamborghini Huracan LP 580 2 (RWD), mobil Rolls-Royce Phantom Coupe serta mobil mewah Toyota di YouTubenya.

Dalam video itu, Indra Kenz membeli mobil mewah tersebut dari pengusaha, Rudy Salim.

Pernyataan itu disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

"Kemudian terkait dengan kendaraan yang lain itu disampaikan oleh penyidik bahwa pemeriksaan terhadap kendaraan Rolls Royce maupun Toyota yang ada dalam konten itu hanya tujuannya untuk pembuatan konten," ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022) malam.

Indra Kenz ternyata hanya pura-pura membeli mobil itu untuk dijadikan konten.

Menurutnya, hal itu terungkap usai penyidik Bareskrim Polri memeriksa Rudy Salim.

Rudy Salim tegas membantah Indra Kenz soal pembelian ketiga mobil tersebut.

Kepada penyidik, Rudy Salim hanya membenarkan soal pembelian mobil Tesla.

Mobil tersebut dibeli Indra Kenz seharga Rp 1,3 miliar. Kini mobil tersebut telah disita.

"Pembelian mobil mewah saudara IK yang dibeli dengan nilai harga Rp1,350 miliar," pungkasnya.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo. Indra Kenz pun telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Selain itu, penyidik telah menyita beberapa alat bukti. Salah satunya akun YouTube milik Indra Kenz hingga bukti transaksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana.

Dalam dugaan kasus itu, Indra Kenz  dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.

Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP.

Adapun ancaman hukuman terhadap yang bersangkutan yakni 20 tahun penjara. (sep/tribun-medan.com)