Pembubaran Pengajian
Waduh, Selisih Paham dengan Remaja Masjid, Ketua BKM Jamik Alfalah Bubarkan Pengajian
Kericuhan antara remaja masjid dengan Ketua BKM berujung pada pembubaran pengajian hingga memicu beragam respon
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) terlibat selisih paham dengan remaja masjid, Jumat (18/3/2022) kemarin.
Karena selisih paham dengan remaja masjid, Ketua BKM kemudian melakukan pembubaran pengajian yang digelar di Masjid Jamik Alfalah, Jalan Platina III, Kecamatan Medan Deli, Jumat (18/3/2022) lalu.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Syahputra menceritakan kronologis kejadian pembubaran pengajian tersebut.
Saat itu, ada sekelompok remaja masjid yang sebelumnya telah divakumkan oleh pihak BKM, sedang menunggu kegiatan rutin pengajian dengan penceramahnya Ustad Marwin Tanjung.
Baca juga: PENGELOLA AKSARA PARK Buka Suara Terkait Pembubaran Pengunjung Membludak di Masa Pandemi
Ketika itu, datang Ketua BKM bernama Adelin mempertanyakan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok remaja masjid tersebut.
"Sebenarnya bukan dibubarkan, hanya salah paham saja. Itu yang bubarkan ketua BKM nya, jadi mungkin kurang cocok dengan penceramah nya, kemudian dia sebagai ketua BKM juga telah membekukan remaja mesjid di situ," kata Rudy kepada tribun-medan, Minggu (20/3/2022).
Ia menjelaskan, para remaja Masjid ini memang telah divakumkan oleh pihak BKM lantaran adanya konflik internal, anatara mereka.
Baca juga: Kementerian BUMN Susun Rencana Pembubaran PT PLN Batubara, Kerap Kontrak dengan Makelar
"Memang ketua BKM itu sudah membekukan remaja masjid di situ, nggak tau persoalannya apa lagi kita telusuri. Kemudian ada ceramah di situ, jadi mungkin ada yang kurang pas sama ketua BKM makanya dibubarkan," sebutnya.
Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan rencananya kedua belah pihak akan diundang untuk melakukan mediasi agar permasalahan tersebut terselesaikan.
"Kita coba mediasi hari senin, mau ada pertemuan dihadiri para stakeholder lainnya, untuk bahas persoalan itu. Nanti senin akan kita luruskan, kalau kejadian itu bukan persoalan preman," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)