Perang Rusia Ukraina
Vladimir Putin Terancam Disingkirkan dari Istana Kremlin Rusia, Rugi akibat Perangi Ukraina
Putin disebut bakal disingkirkan dari tampuk pimpinan Rusia. Vladimir Putin Terancam Disingkirkan dari Istana Kremlin Rusia
TRIBUN-MEDAN.com - Kabar tidak mengenakkan bagi Vladimir Putin di tengah usahanya menaklukkan Ukraina lewat perang.
Putin disebut bakal disingkirkan dari tampuk pimpinan Rusia.
Vladimir Putin Terancam Disingkirkan dari Istana Kremlin Rusia
//
Presiden Rusia Vladimir Putin kini menghadapi ancaman tak hanya dari luar, tapi juga dalam pemerintahannya.
Baca juga: MENGENAL Sosok Idayati Adik Kandung Jokowi yang Dinikahi Ketua MK, Kenapa Gibran tak Hadir Lamaran?
Di tengah upaya menginvasi Ukraina, Vladimir Putin justru dihadapkan dengan kemungkinan disingkirkan para elite Rusia.
Bahkan, beberapa orang berpengaruh di Rusia disebut sudah mempertimbangkan metode "menghabisi" Vladimir Putin.
Baca juga: Ada Apa Lagi Polisi Periksa Rizky Billar? Bocoran YouTuber Alffy Rev juga Terima Dana Doni Salmanan
Baca juga: Presiden Ukraina Setuju Nego Damai dengan Rusia di Yerusalem Israel tapi Permasalahkan Bantuan
Hal ini diungkap oleh Badan Intelijen Ukraina yang menyebut orang dalam Kremlin berencana menyingkirkan Presiden Vladimir Putin dengan meracuninya.
Menurut Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, kelompok berpengaruh yang merupakan anggota elite Rusia menyusun rencana untuk menggulingkan presiden Moskow.
Dikutip Mirror, tujuan dari kelompok ini yakni menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat.
Berdasarkan laporan intelijen, orang dalam yang berkedudukan tinggi mengaku kecewa dengan dampak perang dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia.
Badan intelijen Ukraina mengklaim pengganti Putin telah dipilih dalam bentuk Direktur FSB Alexander Bortnikov.
"Sudah diketahui bahwa Bortnikov dan beberapa perwakilan berpengaruh elite Rusia lainnya sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan," kata Kepala Direktorat Intelijen.
Baca juga: Presiden Ukraina Setuju Nego Damai dengan Rusia di Yerusalem Israel tapi Permasalahkan Bantuan
Baca juga: MENGENAL Sosok Idayati Adik Kandung Jokowi yang Dinikahi Ketua MK, Kenapa Gibran tak Hadir Lamaran?
"Secara khusus, keracunan, penyakit mendadak, atau 'kebetulan' lainnya tidak dikecualikan," tutur Kepala Direktorat Intelijen.
Kerugian yang Ditimbulkan Pasukan Chechnya
Badan tersebut menduga kerugian yang ditimbulkan pasukan Chechnya di utara Rusia mungkin mempengaruhi rencana tersebut.
Akhir pekan ini Ukraina mengatakan bahwa bagian dari skuadron tempur Chechnya yang terkenal telah dikirim kembali ke Rusia setelah banyak tentara mereka tewas.
Usulan bahwa Bortnikov sebagai pengganti Putin dapat dianggap mengejutkan.
Otak dan Jantung Rezim Putin
Berdasarkan penyelidikan mendalam oleh Dossier Centre, FSB Bortnikov adalah otak dan jantung dari rezim Putin.
"Sebuah negara di dalam negara," kata Dossier Centre.
Dikutip Daily Mail, menurut intelijen Ukraina, para komplotan elite memilih Bortnikov yang berusia 70 tahun karena mereka yakin dia bisa menjadi ujung tombak pemulihan hubungan ekonomi dengan barat.
Baca juga: MENGENAL Sosok Idayati Adik Kandung Jokowi yang Dinikahi Ketua MK, Kenapa Gibran tak Hadir Lamaran?
Mereka semakin khawatir tentang Rusia menjadi negara paria, dijauhi oleh barat dan rumah, rekening bank, dan kapal pesiar mereka disita- serta kemampuan mereka untuk bepergian dan menjalankan bisnis lumpuh.
Bortnikov diyakini memiliki jaringan orang dalam yang bekerja dan tinggal di Ukraina, tempat ia menjalankan jaringan agen selama bertahun-tahun.
Diperkirakan Putin sekarang marah padanya karena membiarkan komandan militernya salah langkah oleh pertahanan Ukraina yang ganas melawan invasi.
Lebih jauh, seorang rekan postdoctoral di Weiser Center for Emerging Democracies di University of Michigan Adam Casey percaya bahwa Putin adalah bukti kudeta.
"Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya merancang aparat keamanan Rusia sedemikian rupa sehingga membuatnya relatif kebal terhadap kudeta," katanya kepada Business Insider.
"FSB adalah bentuk pencegahan kudeta yang cukup efektif," katanya.
Casey menjelaskan, karena para pejabat militer takut mereka diawasi dan bisa dibunuh.
Baca juga: Terjawab Mengapa Ketua MK Anwar Usman Menikahi Adik Jokowi, Istri Pertama di Mana?
• POPULER Nama-nama Tersangka Mafia Minyak Goreng Harusnya Dibongkar, Polri Sibuk Koordinasi
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tribunwow)
Vladimir Putin Terancam Disingkirkan dari Istana Kremlin Rusia, Rugi akibat Perangi Ukraina
