Kuliner Medan
TEMPAT Wisata Kuliner Ekstrem di Kota Medan, Ada Sop Biawak hingga Kodok Goreng
Kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan yang menyajikan makanan non halal dan ekstrem di malam hari.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kota Medan juga dikenal dengan kulinernya yang enak dan menggugah selera.
Namun tahukah Anda, ternyata ada kawasan di Kota Medan yang menawarkan menu-menu kuliner yang tak biasa.
Berada di kawasan Jalan Semarang Medan, Anda bisa menemukan beragam menu yang tak biasa atau ekstrem.

Baca juga: 3 Rekomendasi Resep Sayur dengan Campuran Daging Babi, Makanan Non Halal yang Mudah Dibuat
Mulai dari daging ular, biawak, labi-labi, kelelawar, kodok, dan menu tak biasa lainnya.
Kebanyakan menu makanan yang ditawarkan adalah menu-menu makanan non halal.
Antonio salah seorang pengunjung mengatakan, sering datang ke kawasan Jalan Semarang ini untuk menikmati kuliner yang terbilang tak biasa tersebut.
"Memang agak tidak biasa, tapi semuanya enak. Benar-benar dibuat menjadi makanan yang enak," ujarnya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (23/3/2022).
Ia kerap datang bersama keluarganya.
Tak hanya Antonio, ada juga Salim yang sering datang untuk menikmati kuliner yang ada di sana.
"Senang saya datang kesini (Jalan Semarang). Menu makanannya banyak dan beragam. Terus dipercaya memiliki khasiat," kata Salim.
Ia sering mengajak anak dan istrinya untuk menikmati berbagai menu seperti Bihun, Mie Pangsit, Kodok Goreng, dan Sop Biawak.
Baca juga: Ekstremnya Selera Kuliner Warga Thailand, Kecebong Pun Dimakan, Meski Geli Banyak Proteinnya

Kuliner ekstrem yang ada di kawasan Jalan Semarang tersebut baru bisa Anda nikmati ketika malam hari.
Karena memang kawasan tersebut baru buka pada malam hari.
Kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan yang menyajikan makanan non halal dan ekstrem di malam hari.
Hal itu memang cukup dikenal karena konon sudah mulai ada sejak tahun 1960-an.
Baca juga: Mie Ayam Jamur Mahmud, Kuliner Legendaris Khas Kota Medan, Ada Diskon hingga 50 Persen
Pedagang kuliner, Santi, mengatakan, pedagang yang berjualan makanan di Jalan Semarang tersebut merupakan generasi kedua.
Akan tetapi pedagang-pedagang tersebut masih tetap mempertahankan racikan bumbu yang sudah diciptakan orangtua mereka.
"Ya walaupun sudah memasuki generasi kedua di sini yang berjualan tetapi rasa dan khas itu tak beda. Kami masih menjaga rasa dan kwalitas untuk konsumen," katanya.
Pantauan www.tribun-medan.com, berjejer puluhan stan yang menawarkan beragam makanan non halal yang didominasi Chinesse Food.
Seperti, aneka mie, daging, sea food, bihun ikan, mie tiong sim, bak kut the, liong tahu, nasi hai nam, nasi tim khas Medan, Nasi Sayur, Mie Pangsit dan Mie Hokkian.
Ada juga daging ular, biawak, labi-labi, kelelawar, kodok, dan hewan lainnya.
(Cr11/tribun-medan.com)