Tips
4 Cara Menjaga Pernikahan Agar Langgeng Hingga Tua, Bicara Tanpa Berteriak
Pada umumnya, pertengkaran yang kerap terjadi dalam rumah tangga biasanya disebabkan oleh hal-hal yang sebenarnya sepele.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com - Kehidupan pernikahan tak selalu berjalan mulus. Meski sudah menikah, pertengkaran tak dapat dihindari.
Pada umumnya, pertengkaran yang kerap terjadi dalam rumah tangga biasanya disebabkan oleh hal-hal yang sebenarnya sepele.
Misalnya, dalam pembagian tugas untuk membersihkan rumah atau hanya karena suami sembarangan meletakkan handuk setelah mandi.
Sayangnya, hal-hal kecil seperti di atas bisa menjadi masalah besar misalnya perceraian, jika tidak pernah ada perubahan.
Meski begitu, masih banyak pasangan yang membuktikan bahwa hubungan rumah tangga mereka tetap harmonis hingga tua.
Baca juga: Baling Cakap Juragan 99, Padahal Dulu Sebut Jet Pribadi Kado Pernikahan: Gak Tahu Pesawatnya ke Mana
Untuk itu, lihatlah beberapa tips berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan agar pernikahan kamu selalu harmonis dan awet hingga tua.
1. Bicara Tanpa Berteriak
Memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda kerap kali menjadi topik utama yang memicu timbulnya pertengkaran dan perselisihan dalam sebuah hubungan. Biasanya jika kita sudah merasa pendapat dan pemikiran kita benar, kita cenderung membicarakannya dengan nada tinggi agar didengar.
Padahal tindakan tersebut bisa memicu emosi pasanganmu. Maka jika kamu sering sekali memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda dengan pasanganmu, maka diskusikanlah perbedaan itu dengan pelan-pelan.
Jangan terlalu memaksakan diri pasanganmu untuk dapat menerima pendapat dan pemikiranmu.
Cobalah untuk melihat dari sisinya dan memahami mengenai pandangannya. Jangan bertindak egois dengan ingin menjadi sosok yang selalu dimengerti.
2. Meminta Maaf
Jangan malu dan gengsi untuk minta maaf kepada pasanganmu. Apabila terjadi pertengkaran dalam hubungan pernikahan, maka satu sama lain penting untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Belajarlah untuk berani duluan meminta maaf dengan cepat, bahkan jika kamu tak merasa salah. Permintaan maaf ini penting untuk menyelamatkan rasa sakit hati yang dirasakannya.
Perlu diingat, meminta maaf bukan berarti dirimu kalah dan salah. Berani minta maaf adalah sebuah tindakan yang terpuji.
3. Saling Menghargai
Hubungan dapat bertahan lama jika kedua belah pihak bisa menghargai keberadaan pasangannya satu sama lain.
Jika kamu bisa menghargai keberadaan pasanganmu di kehidupanmu, maka kamu akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak menyakitinya secara perkataan maupun fisik.
Mulailah dengan memberitahunya kegiatan apa yang sedang kamu kerjakan dan dimana kamu berada.
Jangan ragu untuk bersikap dan berkata manis kepada pasanganmu. Tak ada salahnya memberi dirinya pujian seperti kalian masih pacaran.
Dengan saling menghargai, hubunganmu akan menjadi lebih positif seperti mengutamakan kejujuran, kepercayaan dan komitmen untuk mempertahankan rumah tangga kalian.
Baca juga: 20 Pasangan Umat Buddha di Medan Jalani Pernikahan dan Pemberkatan Massal
4. Belajar dari Pertengkaran Sebelumnya
Jadikanlah pengalaman buruk kalian di masa lalu menjadi pembelajaran dalam menjalani kehidupan rumah tangga kalian.
Dengan begitu, kalian akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah kalian lakukan di masa lalu.
Selain itu, pasangan juga bisa belajar pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas hubungan agar tidak mengulanginya.
Tak bisa dipungkiri bahwa kekuatan sebuah hubungan ditentukan oleh ikatan yang terjalin di antara pasangan.
Maka jika pertengkaran terjadi, hubungan tidak akan berakhir buruk, melainkan bertambah kuat.
(cr19/tribun-medan.com)