Ramadhan 1443 Hijriyah
Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir di Rumah, Lengkap Tata Cara dan Ayat Pendek yang Dianjurkan
Di antara ibadah yang perlu dilaksanakan dan dipersiapkan ialah sholat sunnah yakni tarawih.
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini bacaan niat sholat tarawih sendiri dan tata cara mengerjakan sholat tarawih di rumah lengkap ayat pendek dan doa.
Tak lama lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H atau Ramadan 2022.
Di antara ibadah yang perlu dilaksanakan dan dipersiapkan ialah sholat sunnah yakni tarawih.
Sholat tarawih dikerjakan di malam sebelum melaksanakan puasa Ramadhan keesokan harinya.
Baca juga: Bacaan Niat Sahur dan Berbuka Puasa, Lengkap Keutamaan dan Dahsyatnya Sahur, Ini Waktu Terbaiknya
Namun, ada saja orang yang lupa dengan niat untuk mengerjakan sholat tarawih terlebih lagi saat sendirian.
Berikut ini, panduan pelaksanaan ibadah salat tarawih bisa dilaksanakan di rumah sendiri.
Lantas, bagaimanakah niat dan tata cara mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah?
Berikut cara melaksanakan salat tarawih dan witir sendiri di rumah yang Tribunnews.com.
Baca juga: Lima Amalan Penting Bulan Ramadhan Selain Puasa dan Tarawih, Panjang Umur Berlimpah Rezeki
Dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.
Shalat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya salat dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Setelah salat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.
Salat sunah witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Cara pelaksanaan salat tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Perbedaan hanya pada niat.
Niat salat tarawih sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
Di samping itu, dalam salat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan:
Setiap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlas.
b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Amalan Penutup Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Ramadhan
Setelah melaksanakan salat tarawih, lantunkan doa berikut.
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ALLAAHUMMAJALNAA BIL ILMAANI KAAMILINA , WALIFARAA IDLIKA MU-ADDIINA WA 'ALASH SHALAWATI MU HAAFIZHI1NA, WALIZ ZAKAATI FAA'I LINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI'AFWI KA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU'RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, WABIL QADLAA I RAADLINA, WABIN NA'MAA I SYAAKIRII NA, WA'ALAL BALAA-I SHAABIRIINA WATAHTA LI WAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN S H A L L A L L A A H U 'ALAIHI WASALLAMA Y AUM A L QIYAAMATI SAA-IRII NA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL J AN N ATI DAAKHILnNA WA 'ALAA SARIIRATIL KARA AM ATI QATDIIN, WABIHLURIN TININ MIJTAZAWWIJIINA, W AMIN SUNDLSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISHNA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI AAKILIINA, WAMIN LABANIN WA 'ASALIN MUSHAF FDNA SYAARIBIINA BI-AKWAABIN WA-ABAARIIQA WAKA'SIN MIN MATININ MA'ALLAADZIIN A AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYHNA WASIi SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAALIHIIN A WAHASUNA ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAAHI 'ALIIMAA, WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA.
Artinya :
"Ya Allah, jadikanlah kami ( orang - orang ) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardlu, menjaga shalatnya, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisiMu, mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjukpetunjukMu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud didunia dan mencintai amal untuk bekal diakherat dan tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala ni'matMu dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga yang sejuk, masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didampingi oleh bidadari sorga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutera mewarna-warnai, menikmati santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang shahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam".
Jangan lupa untuk tunaikan salat sunah witir setelah salat tarawih.
Baca juga: Syahrini Buka-bukaan Soal Bentuk Tubuh Kesukaan Reino Barack: Gak Risih kok Memang Suami Lebih Suka
Baca juga: Belum Sebulan Nikah, Venna Melinda Ungkap Ribet Lihat Suami, Tak Biasa Dikekang
Niat Salat Witir 3 Rakaat (sendiri)
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
(*/Tribun-Medan.com)
