PEDAGANG Masih Jual Minyak Goreng Curah Rp 17 Ribu, BI Ingatkan Inflasi Sudah 2,45 Persen

PEDAGANG Masih Jual Minyak Goreng Curah Rp 17 Ribu, BI Ingatkan Inflasi Sudah 2,45 Persen

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Pedagang di Pusat Pasar Kota Medan masih menjual minyak curah seharga Rp 17 ribu per kilogram.

Pantauan Tribun-medan.com, hampir seluruh pedagang menerapkan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan yang sudah diberlakukan sejak beberapa pekan lalu.

Dalam hal ini, Gubernur Sumatera Utara, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Disperindag Sumut sudah melakukan sidak ke para pedagang dan distributor minyak curah di Pusat Pasar Kota Medan, Selasa (29/3/2022).

Saat ruko jualannya didatangi oleh Gubsu, PPI dan Disperindag para pedagang mengaku masih menjual minyak curah diatas Rp 15 ribu bahkan ada beberapa yang menjual hingga Rp 20 ribu per kilogram.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan akibat dari harga minyak goreng yang tidak stabil tersebut tentunya berpengaruh terhadap situasi inflasi di Sumut.

"Ini mengganggu inflasi kita, inflasi Sumut sudah mencapai 2,45 persen. Nah sekarang tinggal 0,15 persen dengan jarak limit atas kita. Untuk itu ini harus kita jaga-jaga, disini ada Bank Indonesia dan beliau memperingatkan saya," tuturnya.

Terkait stok minyak, ia menyampaikan persediaan minyak saat ini sangat banyak bahkan bisa dikatakan melimpah.

"Kita punya 50 ribu ton surplus minyak goreng, jadi rakyat juga jangan panik sehingga membeli banyak-banyak, barang ini ada, tetapi kalau barang ini (minyak) jadi diganggu, nanti menjadi sulit, " ujarnya.

Ia juga mengingatkan terkait hal itu, apabila persentase inflasi Sumut mencapai angka tiga, maka menyebabkan gangguan di berbagai aspek nantinya.

Pada kesempatan yang sama, Asnidar seorang pedagang minyak curah menyampaikan sampai saat ini ia juga masih menjual diatas Rp 15 ribu.

"Sekarang harga jual masih sama seperti sebelumnya sekitar Rp 17 ribu, untuk stok minyak curah saat ini mudah didapatkan tetapi untuk stok minyak kemasan yang sulit, " ujarnya kepada Tribun Medan.

Terkait harga minyak curah yang berbeda-beda dan melebihi harga yang telah ditetapkan, Edy memastikan ke depan pihaknya akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

(cr9/tribun-medan.com)