Prostitusi

Saling Kenal Lewat Open BO, Tante Enci (42) Tak Kuat Mahasiswa Minta 2 Kali, Menjerit di Kamar Kos

Pada akhirnya, pemuda itu membuat sang tente berkahir tragis ketika keinginannya untuk berhubungan badan dua kali itu tak kesampaian.

Dok.Polrestabes Semarang.
Ilustrasi - 

TRIBUN-MEDAN.com - Birahi seorang pemuda yang berprofesi sebagai mahasiswa, makin meninggi ketika berhubungan badan dengan seorang tante-tante.

Merasa tak cukup satu kali dilayani, pria itu terus meminta jatahnya untuk kedua kalinya agar nafsu dan birahinya terpenuhi.

Pada akhirnya, pemuda itu membuat sang tente berkahir tragis ketika keinginannya untuk berhubungan badan dua kali itu tak kesampaian.

Tante-tante yang berkencan bareng mahasiswa itu adalah SR alias Neng Enci (42).

Ia berakhir tragis di sebuah kamar kos, di tempat dirinya melakukan perbuatan dosa dengan sang pemuda.

Kamar kos penemuan Neng Enci, berada di Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (18/3/2022).

Ada pun mahasiswa teman kencan Neng Enci adalah pria mahasiswa berinisial FN, yang masih berusia 19 tahun.

Polisi menangkap FN di rumahnya di Kecamatan Lebakwangi, berselang lima hari setelah Ia membunuh Neng Enci.

Sebagaimana diketahui, pelaku nekat membunuh karena korban menolak diajak bercinta dua kali.

Kapolres AKBP Dhany Aryanda menjelaskan, awalnya pelaku dan korban melakukan hubungan layaknya suami istri.

Pertama kali berhubungan badan itu, keduanya sangat menikmati hingga akhirnya mencapai kenikmatan masing-masing.

Tapi apalah daya, si pria malah tidak bisa menahan hasrat untuk kembali bercinta.

Ia kemudian meminta Tante Enci untuk kembali melayani, atau berhubungan badan dua kali.

Korban yang merasa sudah tidak sanggup melayani keperkasaan pelaku, akhirnya menolak ajakan.

Hingga akhirnya pelaku sangat kesal dan akhirnya mengahabisi nyawa korban.

"Jadi pelaku yang sudah boking dan melakukan bercinta minta lagi hingga akhirnya ditolak korban."

"Jadi saat itu juga terduga pelaku melakukan perampasan nyawa terhadap korban," kata AKBP Dhany Aryanda.

Saat pelaku melakukan aksi pembunuhannya, warga sekitar sempat mendengar suara jeritan wanita.

"Iya, tadi ada jeritan wanita dari kamar kos dan pas warga mendatangi sumber suara tadi, Neng Enci tergeletak tak bernapas," kata Suranti, warga setempat, Jumat (18/3/2022).

Dia menyebut, kejadian itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB.

Saat mendengar jeritan itu, warga sekitar langsung mendatangi kamar kos Neng Enci.

"Kejadiannya tadi jam 7 malam, pas waktu salat isya saja. Kami semua datang ke sini ya penasaran aja," terangnya.

Dari hasil autopsi yang dilakukan tim forensik, korban meninggal karena kehabisan napas setelah dibekap oleh pelaku.

Sebelumnya, pelaku terlebih dulu menganiaya korban.

"Iya untuk sekitar bola mata korban itu diketahui ada tanda berwarna merah, kemudian dari dalam mulut diketahui ada luka juga."

"Tidak hanya itu, dalam paru-paru korban juga diketahui bahwa kematian itu disebabkan atas tindakan membekap pelaku terhadap korban," ungkap Dhany.

Diketahui, pelaku dan korban saling kenal lewat aplikasi Open BO.

Keduanya baru berkenalan selama dua pekan.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, pengenalan terjadi baru dua minggu usai melakukan bercinta, korban ini memiliki aplikasi prostitusi online bisa open BO begitu," ucapnya.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved