Kasus Binomo
FAKAR SUHARTAMI, Guru Indra Kenz Akhirnya Menyerahkan Diri ke Bareskrim, Takut Dijemput Paksa
Fakar datang mengenakan kaus lengan panjang warna biru dan menggunakan masker putih sekitar pukul 11:00 WIB.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich akhirnya muncul ke permukaan setelah diisukan melarikan diri lantaran takut ditangkap polisi.
Kali ini, dia mendatangi Bareskrim Polri soal kaitannya yang diduga guru Indra Kenz, tersangka judi online berkedok investasi aplikasi Binomo.
Baca juga: FAKAR SUHARTAMI Kembali Dipanggil Penyidik, Bakal Dijemput Paksa Bila Mangkir
Dia datang setelah mangkir dari panggilan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) sebanyak dua kali.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, hingga kini pukul 17:00 WIB Fakar masih diperiksa.
Pemeriksaan telah berlangsung sekitar 6 jam.
"Masih diperiksa," kata Brigjen Wisnu Hermawan, Senin (4/4/2022).
Sebelumnya, Bareskrim polri telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus penipuan judi online berkedok investasi melalui aplikasi Binomo.
Dia diduga mendapat keuntungan hingga 70-80 persen dari total kekalahan orang yang direkrutnya.
Polisi juga sudah menyita sejumlah aset Indra Kenz.

Sejumlah korban penipuan berkedok investasi Binomo melaporkan empat trader yang disebut merupakan rekan dan anggota dari Indra Kenz dan Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich.
Keempat yang dilaporkan yakni berinisial Z, SM, MI, dan J.
Mereka dilaporkan oleh dua orang korbannya bernama Rizka Muhammad dan Veri Ashari Manurung.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, bahwa pihaknya akan memproses laporan tersebut.
"Iya, kemarin laporannya sudah kami terima dan akan diproses," kata Hadi kepada Tribun-medan.com, Selasa (15/3/2022).
Ia menegaskan, terkait kasus penipuan berkedok aplikasi Binomo, pihaknya akan memeriksa sejumlah terduga pelaku, termasuk guru Indra Kenz yaitu, Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich.

"Kan ada dalam laporan itu, nanti kita dalami kalau ada di dalam laporannya itu.
Pastilah semua yang ada di laporan itu akan kita dalami, akan kita mintai keterangan, kita minta klarifikasi, siapa pun yang terlibat (termasuk Fakarich)," sebutnya.
Baca juga: Fakar Suhartami Sang Guru Indra Kenz Mangkir tanpa Alasan, Begini Tindakan Polri Selanjutnya
Sebelumnya, korban penipuan berkedok aplikasi Binomo di Indonesia perlahan - lahan angkat bicara dan membuat laporan ke pihak kepolisian.
Tentu hal tersebut tak mengejutkan.
Sebab, kerugian yang dialami para korban capai ratusan juta sampai milyaran.
Misalnya saja korban dari Palembang yang beberapa waktu lalu menyambangi Mabes Polri untuk diperiksa.
Kerugiannya bahkan capai Rp 2,3 miliar karena bermain Binomo.
Ada pun setidaknya ada enam korban Binomo yang melapor ke Bareskrim Polri.

Ujung laporan tersebut kini dua Affiliator Binomo, yakni Crazy Rich Medan Indra Kenz dan Crazy Rich Bandung Doni Salman diseret jadi tersangka.
Keduanya tersandung kasus dugaan judi online berkedok Binomo.
Dua orang yang dilabeli kaya raya ini terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Di samping itu, rupanya korban Binomo dari Kota Medan mulai angkat bicara.
(Cr25/ tribun-medan.com