Bobby Nasution Dinilai Sebagai Kepala Daerah Paling Aktif Tangani Covid-19

Meski angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan terus menurun namun Wali Kota Medan Bobby Nasution terus menginstruksikan organisasi perangkat daerah

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas kesehatan menyutikkan vaksinasi booster kepada warga didampingi Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana (tengah) di Mabar Hilir, Medan, Minggu (27/3/2022). Demi menggenjot percepatan vaksinasi booster, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumut menggelar vaksinasi Covid-19 dan membagikan minyak goreng bagi peserta vaksin. 

Hal ini, imbuhnya, dapat dilihat bagaimana concern-nya Bobby Nasution dalam menyelesaikan masalah pandemi  Covid-19 di Kota Medan.

“Ini dibuktikan dari sentra vaksinasi yang menyebar di berbagai wilayah di Medan, serta menurunnya kasus Covid-19. Bisa dikatakan, Kota Medan menjadi kota yang sangat kuat dalam penanganan virus Corona,” tambahnya.

Agar penanganan Covid-19 yang dilakukan Bobby Nasution berjalan semakin optimal dan berhasil, Dr Chrismis menyarankan untuk menguatkannya melalui 3 strategi dari aspek komunikasi kesehatan. Pertama, memperkenalkan slogan yang gampang diingat masyarakat.

Misalnya, sebutnya, metode Pak BOB (Berjaga jarak, Olah raga, makanan Bergizi).

“Semakin sederhana slogannya, semakin gampang untuk diingat oleh masyarakat,” sarannya.

Kemudian, lanjutnya, menggelar podcast atau talkshow mingguan, baik menggunakan radio maupun channel youtube.

Aktivitas tersebut, terangnya, dapat bermanfaat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat dan program Pemko Medan terkait penanganan Covid-19, sekaligus memutus hoaks terkait Covid-19.

“Penggunaan channel youtube diharapkan dapat menjangkau generasi muda kita. Sebab, para Gen-Z, kesehariannya tidak terlepas dari media sosial,” timpalnya seraya mengungkapkan bahwa Yayasan UNPRI siap untuk menyediakan tenaga ahli guna berbagi ilmu terkait hal tersebut.

Terakhir, jelas Dr Chrismis, menggelar pelatihan mengusung tema Generasi Muda Sehat.

“Kami menyarankan penggunaan kata generasi muda agar masyarakat yang tergolong lanjut usia juga merasa muda.  Topik pelatihan bisa beragam, mulai dari cara berolah raga, pengaturan gizi, sampai tentang mekanisme infeksi virus dan pencegahannya,” pungkasnya mengakhiri. 

(*) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved