Ramadhan 1443 Hijriah
6 Salat Sunah yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadan, Lengkap dengan Niat dan Manfaatnya
Ada beberapa salat sunah yang baik untuk dilakukan saat bulan Ramadan dan memberikan banyak manfaat mulai dari mendatangkan rezeki.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Salat fardu hukumnya wajib bagi umat muslim, apalagi dilakukan saat bulan Ramadan yang menjadi amalan pertama yang akan dihisab dalam Hari Perhitungan di akhirat.
Selain itu, Tribuners dapat melakukan berbagai salat sunah yang dapat menjadi penyempurna jika terdapat kekurangan dalam salat fardu hingga sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan.
Ada beberapa salat sunah yang baik untuk dilakukan saat bulan Ramadan dan memberikan banyak manfaat mulai dari mendatangkan rezeki hingga menghapus dosa-dosa.
Baca juga: Usai Salat Tarawih, Kapolres Tapsel Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi
Berikut Tribun Medan suguhkan 6 Salat Sunah Selama Bulan Ramadan :
1. Salat Dhuha
Salat Dhuha dilakukan setelah matahari terbit setinggi satu tumbak hingga menjelang waktu salat zuhur, yang dilaksanakan dengan minimal dua rakaat.
Sesuai dengan hadis Abu Hurairah mengatakan "Rasulullah, kekasihku itu berwasiat kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat salat dhuha (setiap hari), dan salat witir sebelum tidur."
Keutamaan salat dhuha terdapat dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda :
"Tiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat dhuha dua rakaat."
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat dhuha selama Ramadan, yaitu mendatangkan pahala serupa dengan keutamaan bersedekah, pahalanya setara dengan pahala ibadah umrah, membangun rumah di surga, dan menggugurkan dosa-dosa yang telah diperbuat.
Berikut niat salat dhuha, diantaranya :
"Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillahi ta'aalaa."
Artinya :
Aku niat salat sunah duha dua rakaat karena Allah ta'ala.
Baca juga: Ratusan Muslim AS Buat Sejarah, Gelar Salat Tarawih Berjamaah di Times Square dan Bagi-bagi Makanan
2. Salat Tahajud
Salat Tahajud dilakukan setelah bangun dari tidur, walaupun sebentar dan paling utama yaitu dikerjakan pada sepertiga malam terakhir.
Salat sunah ini bersifat sunnah bagi umat muslim,namun ibadah malam yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan.
Sesuai dengan hadis riwayat Muslim mengatakan "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah SWT (Muharram). Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam."
Selain itu, melalui surah Al-Isra ayat 79 mengenai keutamaan pada salat tahajut, diantaranya :
Wa minal-laili fa tahajjad bihi nafilatal lka 'asa ay yab'asaka rabbuka maqamam mahmuda
Artinya: Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahn bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat tahajud selama Ramadan, yaitu terhindar dari bencana, menenangkan pikiran, menjaga kesehatan, menghapus dosa, terkabulnya doa dan permintaan yang Tribuners inginkan, serta membuat wajah lebih bersinar.
Berikut niat salat tahajud, diantaranya :
"Ushallii sunnata t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."
Artinya:
Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
3. Salat Tarawih
Salat Tarawih dilakukan saat bulan Ramadan yang dilaksanakan secara berjamaah.
Menurut Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, imam Asy Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal berpendapat tarawih paling afdal sebanyak 20 rakaat. Tetapi meski begitu, ada juga yang berpendapat tarawih itu dilaksanakan sebanyak 36 rakaat.
Namun ada yang melaksanakan 8 rakaat saja, tapi perbedaa ini terjadi mengenai jumlah rakaat sholat tarawih lebih disebabkan perbedaan cara pandang dalam memaknai hadis.
Dikarena tidak ada hadis Rasulullah SAW yang yang menyebutkan dengan tegas berapa jumlah rakaat pada sholat tarawih.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat tarawih bulan Ramadan, yaitu menghapus dosa diri sendiri, menghapus dosa orangtua, dan pahalanya sama seperti pahala ibadah Nabi Muhammad.
Berikut niat salat tarawih, diantaranya :
"Ushallii sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan ma'muman lillahi ta'ala."
Artinya:
Saya niat salat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Beri Rasa Aman pada Jamaah Personel Polsek Lima Puluh PAM Salat Tarawih
4. Salat Sunah Rawatib
Salat Sunah Rawatib merupakan salat sunnah yang mengiringi salat fardu, dilakukan sebelum salat wajib ataupun setelah salat fardu.
Salat sunah ini dilaksanakan 4 rakaat sebelum salat asar, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat setelah magrib dan disunnahkan untuk menyambung 2 rakaat ba'diyah magrib dengan salat fardu, dan tidak hilang keutamaan menyambung 2 rakaat ba'diyah magrib sebab melakukan zikir ma'tsur setelah salat fardu."
Sesuai dengan hadis Riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah salat fardu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, "lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (salat) sunah?" Jika memiliki amalan salat sunnah, sempurnakan amalan salat fardu lainnya seperti (dalam kasus salat) tadi."
Rasulullah Nabi Muhammad SAW mengerjakan salat sunah rawatib muakkad sebanyak 10 atau 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat setelah zuhur, 2 rakaat setelah magrib, dan 2 rakaat setelah isya.
Sedangkan salat sunah rawatib ghairu muakkad adalah tambahan 2 rakaat setelah zuhur, 4 rakaat sebelum asar, 2 rakaat sebelum magrib, dan 2 rakaat sebelum isya.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat sunah rawatib bulan Ramadan, yaitu dijauhkan dari api neraka, lebih baik dari dunia dan seisinya, derajatnya diangkat Allah SWT, dibangunkan rumah di surga, dan amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Berikut niat salat sunah rawatib, diantaranya :
• Sebelum Subuh
"Usholli sunnatadh subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."
Artinya :
Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.
• Sebelum Zuhur
"Usholli sunnatal shuhri rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."
Artinya :
Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.
• Sesudah Magrib
"Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."
Artinya :
Aku niat mengerjakan salat sunnah sesudah magrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.
• Sesudah Isya
"Usholli sunnatalisyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."
Artinya :
Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah isya dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.
5. Salat Tasbih
Salat Tasbih merupakan salat yang hanya dikerjakan selama bulan Ramadan, dilakukan sepanjang waktu seperti siang atau malam hari dan sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk salat.
Sesuai dengan hadis Riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW mengajarkan salat tasbih pada paman beliau, Abdul Muthalib.
Salat sunnah ini dapat dilaksanakan sebanyak 4 rakaat, namun Tribuners juga bisa mengerjakan salat tasbih pada siang hari atau malam hari.
Dalam melaksanakan salat sunah ini, Tribuners dianjurkan untuk membaca tasbih 300 kali dengan bacaan "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Adapun cara dalam mengerjakan salat tasbih, diantaranya :
• Setelah membaca Al Fatihah dan satu surah pada rakaat pertama, dilanjutkan untuk membaca tasbih sebanyak 15 kali dan dilanjutkan rukuk.
• Dalam kondisi rukuk juga disertai dengan membaca bacaan seperti tasbih sebanyak 10 kali.
• Saat mengangkat kepala dari rukuk (posisi iktidal), membaca tasbih sebanyak 10 kali.
• Sujud membaca tasbih sebanyak 10 kali.
• Mengangkat kepala dari sujud (duduk diantara dua sujud), tasbih membaca sebanyak 10 kali.
• Sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali.
• Mengangkat kepala dan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Sehingga totalnya menjadi 75 kali bacaan tasbih dalam 1 rakaat dan 300 kali bacaan tasbih, apabila dibaca dalam empat kali rakaat.
Berbagai manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat tasbih selama Ramadan, yaitu menghapus dosa, terhindar dari kesedihan, dan dihadiahi satu pohon kurma di akhirat.
Berikut niat salat tasbih empat rakaat satu malam, diantaranya :
“Ushalli sunnat tasbiihi arba‘a rak‘aatin lillaahi ta‘aalaa.”
Artinya :
Aku menyengaja sholat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Berita Foto: Binda Sumut Gelar Vaksinasi Selepas Salat Tarawih di Masjid Al Husna Dian Al Mahri
6. Salat Hajat
Salat Hajat sebaiknya dilakukan saat bulan Ramadan terakhir, karena saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah SWT.
Salat sunah ini dilaksanakan dengan 2 hingga 12 rakaat dan salam di setiap 2 rakaatnya dan dapat dilakukan kapanpun.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan salat hajat bulan Ramadan, yaitu mengabulkan permintaan dan juga memberikan kemudahan dari setiap masalah dan mencapai tujuan atau permintaan dan pertolongan Allah SWT.
Berikut niat salat hajat, diantaranya :
"Ushalli sunnatal hajati rak'ataini ada;an lillahi ta'ala."
Artinya :
Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.
(cr16/tribun-medan.com)