Bursa Capres 2024

BREAKING NEWS Digadang Jadi Presiden RI, Ganjar Pranowo Singgung Minyak Goreng Hal Ini

Jawaban Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika disinggung soal elektabilitasnya

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berbincang dengan Pemred Tribun Medan, Iin Solihin di Kantor Redaksi Tribun Medan, Jumat (8/4/2022) 

TRIBUN--MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi calon Presiden RI menggantikan Joko Widodo.

Nama Ganjar Pranowo terus melejit, seiring dengan hasil survei sejumlah lembaga riset, seperti yang disampaikan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

Saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Medan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, Ganjar Pranowo menjawab beragam isu tersebut.

"Saya lebih melihat bagaimana minyak goreng besok ada. Bayangin, dalam situasi yang seperti ini, kita bahas hal seperti itu (survei)," kata Ganjar Pranowo, saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Medan, Iin Solihin, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS Ganjar Pranowo Sambangi Kota Medan, PDI Perjuangan Sumut Bilang Begini

Ganjar Pranowo mengatakan, yang lebih dibutuhkan masyarakat saat ini bukan sekadar survei saja.

Masyarakat butuh hal-hal yang memang diperlukan saat ini, seperti halnya minyak goreng.  

"Rakyat itu (pasti ngeluh), aduh, surveinya begini, (sementara) minyak gorengnya langka, malu lah saya," kata kader PDI Perjuangan ini.

Ia mengatakan, bahwa survei-survei tersebut hanya sebatas angka-angka yang tidak bisa membantu rakyat. 

"Persentase angka-angka itu, sori, tidak berarti," kata Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ganjar Pranowo Disambut Emak-emak di Bandara Kualanamu, Histeris Minta Salam dan Foto

Dia mengatakan, dirinya tidak ingin terlihat gagah-gagahan di saat rakyat lagi menderita karena persoalan kebutuhan hidup yang sulit didapat. 

"Ya, gimana ya, kita ngomong seperti itu, menikmati hal-hal yang maaf ya, mungkin sifatnya imajiner. Biarkanlah itu menjadi diskursus yang lain, tapi saya kan masih gubernur, hari ini saya harus bekerja," kata Ganjar Pranowo.

Dia mengatakan, bahwa saat ini yang harus ia lakukan adalah bagaimana menyelesaikan persoalan yang dialami rakyat.

Bagaimana dia mampu mengatasi masalah kenaikan harga komoditas pangan.

Soal urusan calon presiden, kata Ganjar Pranowo, dia tidak ingin terlampau jauh membicarakan itu.

Baca juga: Datang ke Medan, Ganjar Pranowo dan Bobby Nasution Buka Puasa Bersama, Cerita Soal Istana Maimun

"Saya ini adalah anggota partai, anggota PDI Perjuangan. Jadi putusan itu adalah mekanisme yang kalau dalam bahasa gampang saya, itu urusan bu Mega kok. Enggak usah ge'er deh. Emang persentase gitu, terus ge'er. Biasa aja," katanya.

Yang paling penting saat ini, sambung Ganjar, adalah bagaimana membereskan masalah kelangkaan minyak goreng

"Justru kita bicaranya minyak goreng diberesi, bahan pangannya cukup," katanya.

Kemudian, lanjut Ganjar, sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia harus menjalankan tugasnya untuk mendengar keluhan masyarakat.

Dia memberi contoh saat dirinya tiba di Kota Medan pada Kamis (8/4/2022) kemarin, dan menemui sejumlah warganya yang meraantau di Kota Medan. 

"Saya bertemu dengan Pujakesuma, ada Semar, masyarakat Batak yang ada di sini," kata Ganjar.

Kemudian, ada warganya yang terhimpun dalam kelompok tertentu, ada yang menjual jamu menyuarakan ingin pulang kampung.

Warga perantauan itu bermohon kepada Ganjar Pranowo untuk disediakan bus, agar mereka bisa mudik lebaran tahun ini.

"Nah, itu harapan yang nyata. Ya, daripada saya ngomong hahaha, begini (gagah-gagahan karena hasil survei). (Harapan masyarakat) itu jauh lebih penting yang harus kita perjuangkan," katanya.

Maka dari itu, Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah saat ini hanya ingin menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 

"Sebagai fungsi gubernur, saya harus ada di lapangan untuk menyelesaikan itu, pada sisi saya sebagai anggota partai, kami di PDI Perjuangan ada mekanismenya, kok. Biasanya dalam putusan-putusan terakhir, partai lah yang akan mengambil keputusan," katanya.

Soal pencalonannya menjadi Presiden RI, kata Ganjar, itu adalah urusan dan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Hal ini prerogatifnya pada bu Mega," kata Ganjar.

Dia memastikan, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya tunduk dan patuh atas keputusan partai.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved