KKB Papua
PERTEMPURAN Sengit TNI-Polri dengan KKB Papua Selama 2 Jam, 16 Rumah Warga Terbakar, Satu Anak Tewas
Panglima KKB Papua Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.
“Tahun 2022, seluruh non Papua segera angkat khaki,” kata Egianus Kogoya dalam video di akun YouTube TPNPBNEWS.
“Musuh utama adalah non Papua di seluruh Tanah Papua yang membawa turun bangunan, membawa turun proyek dan tukang,” tambahnya.
Selain itu, Egianus Kogoya juga meminta seluruh anggotanya yang tersebar di 33 wilayah untuk menembak masyarakat non Papua.
“Jadi tolong ditembak semua, masyarakat Indonesia adalah musuh utama,” katanya.
Dia akhir pernyataannya, Egianus Kogoya menegaskan ia bakal turun langsung mengusur warga non Papua di Papua. “Saya akan bergerak,” katanya.
Satu Anak Kecil Tewas Ditembak
Di sisi lain, seorang bocah ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Nduga, Papua.
Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, persitiwa ini terjadi pada Rabu (6/4/2022).
Saat kejadian, tiga anak sedang bermain di halaman rumahnya. Satu di antaranya terkena peluru hingga meninggal. Belum diketahui identitas anak yang meninggala dalam kasus ini.
Kapolres Nduga, AKBP Komang Budhiarta dikonfirmasi Tribun-Papua.com, membenarkan kejadian itu. "Iya ada penembakan dan seorang anak usia 16 tahun meninggal," kata Komang, Kamis (7/4/2022) sore.
Pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
Disinggung apakah terduga pelaku merukapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Komang belum bisa memastikan. "Masih lidik. Saya belum bisa memberikan keterangan siapa pelaku penembakan tersebut," jelasnya.
"Intinya masih lidik, kami juga belum bisa berbuat banyak karena anggota kami sedang berjaga di pos masing-masing," tandasnya.

Pertempuran Selama 2 Jam, KKB Bakar 16 Rumah Warga
Sebelumnya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).