Ramadhan 1443 Hijriyah

KULINER Khas Mandailing Laris di Bulan Puasa, Toge Panyabungan dan Pakat Diburu Warga

Makanan khas Mandailing cukup populer di lidah masyarakat Kota Medan. 

TRIBUN MEDAN / FADLI
Penjual makanan khas Mandailing Natal yakni toge panyambungan, Sabtu (9/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Makanan khas Mandailing cukup populer di lidah masyarakat Kota Medan. 

Tak jarang menu-menu khas Mandailing seperti Pakat, Tiket Penyabungan menjadi pilihan untuk menu berbuka puasa.

Warga Kota Medan biasanya memburu kuliner khas Mandailing seperti Toge Panyambungan dan Pakat saat memasuki bulan Ramadan seperti ini.

Pedagang kuliner khas Mandiling yakni Toge Penyabungan yang membuka jualannya di pinggir perlintasan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Evi mengatakan, banyak masyarakat yang menikmati makanan yang satu ini.

Adapun komposisi toge panyambungan yakni lupis, candil, pulut hitam dan cendol. 

"Selain Toge Panyambungan, saya juga menjual kuliner khas Mandailing, yakni jongkong yang berbahan tepung beras, gula merah dan santan. Setiap hari memang jualan, tapi kalau bulan puasa seperti ini peminatnya bisa meningkatkan sampai 50 persen," ujarnya, Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: DUA Unit Rumah Terbakar di Mabar, Api Diduga dari Dapur, Warga Bantu Padamkan Api

Baca juga: Kelahirannya di Amerika Dibantu Dokter Artis Hollywood, Terkuak Arti Nama dari Anak Seleb Tajir Ini

Lanjut Evi, untuk satu porsi toge panyambungan dibanderol Rp13 ribu sedangkan jongkong dibanderol Rp10 ribu per porsi.

"Dua menu ini yang paling laris memang dipesan di bulan Ramadan. Dan memang dari penjualan naik bisa 50-70 persen orderan," ungkapnya.

Sementara itu, seorang pedagang Pakat yang juga kuliner khas Mandailing, Nur Aisyah Siregar menyebut bulan Ramadan merupakan berkah tersendiri bagi mereka. 

Selama Ramadan, per harinya ia bisa menghabiskan 1.000 batang rotan.

"Memang setiap hari kami jualan, tapi kalau hari biasa yang beli paling orang arisan, tapi kalau bulan puasa banyak peminatnya," bebernya.

Masih dikatakan Nur, Pakat merupakan makana khas Mandailing berbahan dasar pucuk rotan yang masih muda. 

Masyakarat Mandailing meyakini pakat mampu mencegah berbagai macam penyakit salah satunya diabetes.

"Untuk satu porsinya ada empat batang rotan dan harganya Rp10 ribu per porsinya," bebernya.

Tak hanya Pakat, ia juga menjual berbagai makanan khas Mandailing lainnya. 

"Ada yang lainnya seperti, sambal cabai asam pakat, anyang dan holat, ikan baung bakar khas Mandailing," pungkasnya.

Baca juga: Antrian Kendaraan Rusak, Honda Supra Ditabrak Truk Tronton, Satu Tewas dan 2 Luka-luka

Baca juga: Bupati Franc Tumanggor: Bekerjalah dengan Mengandalkan Tuhan

(mft/www.tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved