Ramadhan 1443 Hijriyah

Panduan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, UAH Jelaskan Rahasia Istimewa Sholat Malam

diharapkan terus memperbanyak ibadah sunnah. Salah satunya adalah Shalat Tahajud.

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Uztadz Adi Hidayat 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak terasa puasa Ramadhan 2022 sudah memasuki hari ke-6.

Besok menjadi hari ketujuh Ramadhan 1443 H, Sabtu  (9/4/2022).

Tentunya kita diharapkan terus memperbanyak ibadah sunnah. Salah satunya adalah Shalat Tahajud.

Banyak keutamaan Shalat Sunnah Tahajud yang dianjurkan Rasulullah SAW ini. 

Simak tata cara Shalat Tahajud dikerjakan pada malam hari tepatnya sepertiga malam.

Berikut bacaan niat shalat Tahajud, dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan. Berikut panduan shalat tahajud dapat dilakukan di malam hari.

Baca juga: Nagita Tampil Berhijab Bareng Zaskia Sungkar, Istri Raffi Tuai Reaksi Irwansyah dan Shireen

Baca juga: Rusia Mengganas, 2 Rudal Diluncurkan ke Stasiun di Kramatorsk Ukraina, 30 Warga Sipil Tewas

Salat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Shalat tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang shalat subuh.

Jumlah rakaat shalat tahajud tidak ada batasannya, tapi paling sedikit dikerjakan sebanyak dua rakaat.

Baca juga: Terungkap Rayuan Maut Nita Gunawan ke Raffi saat Sakit, Akhirnya Kini Jadi Bom Atom

Baca juga: Ini Penyebab Calon Suami Baru Kalina Marah ke Vicky Prasetyo, Ricky Miraza Singgung Perempuan


Sementara jumlah maksimalnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pelaksana.

Tata cara pengerjaan shalat tahajud pada dasarnya sama seperti sholat-sholat fardhu lainnya.

Perbedaannya hanya pada niat dan waktu mengerjakannya.

* Niat Shalat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

Selain bacaan niat sholat tahajud berikut bacaan doa sholat tahajud yang dibacakan setelah sholat tahajud.

Baca juga: Pulang Kerja Niat Beri Kejutan Hamil, Istri Pilu Suami Panggil Pelakor Sayang, Cerai Anak Tak Diakui


Doa yang dibaca setelah shalat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Berikut tiga jenis surah yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika mengerjakan shalat tahajud.

Baca juga: Atas Permintaan Istri, 4 Mantan Pacar Suami Jadi Dayang-dayang, Ini Tugasnya di Kamar Pengantin

Shalat tahajud merupakan shalat sunah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Shalat tahajud bisa anda lakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang sholat subuh.

Lalu, bagaimana dengan pilihan surah Alquran yang dibaca setelah Al-Fatihah ?

Ada banyak surah yang bisa dipilih untuk dibacakan ketika melaksanakan shalat tahajud.

Namun, sebagaimana umat Nabi Muhammad SAW, tentu saja kita lebih memilih mengikuti tata cara ibadah yang dilakukannya.

Termasuk membaca surah yang sama dengan yang dibacakan oleh Rasulullah saat melaksanakan shalat tahajud.

Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang disiarkan oleh Akhyar Tv, kemudian ditayangkan kembali potongan video penjelasannya oleh kanal YouTube Ceramah Pendek, menyampaikan bocoran mengenai surah yang sering dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan shalat tahajud.

Sebagaimana dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam video durasi 12 menitan berjudul "Surah Yang Di Baca Nabi Ketika Tahajud || Ustadz Adi Hidayat Lc MA", ada tiga jenis surah yang umumnya dibaca oleh Rasulullah dalam kesempatan ibadah malamnya ini.

"Satu, surat yang ringan, surat yang ringan. Saya tidak katakan pendek ya, ingat baik-baik, surat yang ringan yang diisyaratkan bagi para pemula yang menunaikan shalat tahajud," terangnya.

Baca juga: Atas Permintaan Istri, 4 Mantan Pacar Suami Jadi Dayang-dayang, Ini Tugasnya di Kamar Pengantin

Ustad Adi Hidayat memberi contoh dalil mengenai hal ini sebagaimana tercantum pada surah Al-Muzzammil ayat 20 dengan potongan ayat sebagaimana berikut.

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."

Berdasarkan ayat tersebut, jenis surat pertama yang bisa dibaca dalam tahajud ialah surah ringan yang dihafalkan.

Bagi Nabi Muhammad SAW, lanjut Ustadz Adi, keringanannya itu ialah 100 ayat Surah Al Baqarah, atau 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat.

"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," terang Ustadz Adi.

Jenis surah kedua ialah surah-surah yang tersusun dalam Alquran secara tertib, dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.

"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan," lanjutnya.

Bagi yang sudah mengahafal Alquran, sambung Ustadz Adi, ini adalah kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad.

Selanjutnya, jenis surah ketiga yaitu memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.

Oleh UstadzAdi Hidayat dikatakan bahwa ini yang paling jarang dilakukan oleh pelaksana shalat tahajud.

Misalnya bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki untuk meminta kemudahan pada Allah Swt.

Begitupula untuk masalah lainnya yang diperlukan oleh pelaksana shalat tahajud, bisa memilih ayat-ayat yang sesuai untuk dibacakan dalam ibadah malam ini.

Sebagaimana diketahui, semua surah Alquran berisi pedoman hidup dan semua permasalahan soal kehidupan ada di dalamnya.

*Keutamaan Sholat Tahajud

Dikutip dari baznas.go.id, keutamaan salat Tahajud sangatlah luar biasa seperti berikut:

1. Salat Sunah Paling Utama

Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau salat lail merupakan salat sunnah yang paling utama.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

“Salat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasai)

2. Kunci Masuk Surga

Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:

“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

3. Kemuliaan dan Kewibawaan

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.

Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR Hakim; hasan)

4. Menenangkan Hati

Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa.

Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.”[Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)

(*/Tribun-Medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved