Rusia vs Ukraina
Vladimir Putin Mendadak Ganti Komandan Militernya di Ukraina, Target Meraih Kemenangan 9 Mei 2022
Presiden Vladimir Putin telah mengganti komando militernya terkait invasi ke Ukraina.
Sejumlah kota di seputar ibu kota Kyiv telah diambil alih kembali oleh Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kerusakan yang ditemukan di salah satu kota yang dikuasai kembali, Borodyanka lebih parah dari yang terjadi di Bucha.
Komentar juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov tengah jumlah tentara yang tewas itu muncul setelah Rusia diusir dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Rabu (6/4/2022).
Sebanyak 93 dari 193 anggota Majelis Umum PBB memutuskan langkah itu, menyusul tuduhan pelanggaran massal hak asasi manusia oleh pasukan Rusia di kota yang sempat diduduki Bucha di Ukraina utara.
Reaksi Moskow adalah mengumumkan pengunduran diri dari dewan itu.
Dewan HAM PBB menyatakan "keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan dan HAM". Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kekejaman di Borodyanka, kota kecil dekat ibu kota Kyiv.
'Saya melihat tentara Rusia menembak mati ayah' - Kesaksian remaja Bucha
Peskov menyanggah tuduhan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas eksekusi di Bucha dan mengatakan kepada Sky News bahwa "kita tinggal di era berita palsu dan kebohongan." Tanpa alasan yang jelas ia mengklaim bahwa foto-foto warga sipil yang tewas itu dibuat oleh Ukraina.
Namun, pengakuannya bahwa Rusia mengalami korban yang signifikan sangat mengejutkan.
Pada 25 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas dalam perang. Ukraina menyebut jumlah tentara Rusia yang meninggal hampir 19.000.
Perkiraan Rusia dan Ukraina itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
Analis memperingatkan Rusia bisa saja menyebut jumlah korban kecil sementara Ukraina menyebut angka besar untuk mendorong semangat mereka.
Para pemimpin Barat meyakini antara 7.000-15.000 tentara Rusia tewas.
Rusia telah menarik pasukan dari Kyiv dan memusatkan perang di Ukraina timur - namun belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.
Wakil perdana menteri Ukraina mendesak warga yang tinggal di timur untuk melarikan diri karena intensitas pengeboman menghambat evakuasi.
Dua pekan setelah Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari, pemakaman tentara yang meninggal mulai dilakukan.
