Liga Inggris

Suporter Man United Bakal Gelar Aksi Protes Lagi, Bakal Berakhir Ricuh seperti Lawan Liverpool?

Manchester United kemungkinan bakal mendapati hal tak biasa kala menjamu Norwich City pada Sabtu (16/4/2022) mendatang.

TRIBUN-MEDAN.com - Suporter Manchester United semakin gerah dengan performa tim kebanggaannya yang mengalami penurunan dan bakal membuat aksi protes saat Setan Merah berlaga di Old Trafford.

Manchester United kemungkinan bakal mendapati hal tak biasa kala menjamu Norwich City pada Sabtu (16/4/2022) mendatang.

Man United kemungkinan bakal menjumpai aksi protes yang digelar oleh salah satu kelompok suporter mereka sendiri.

The 1958, nama kelompok tersebut, berencana menggelar aksi protes damai di Old Trafford.

Bisa dikatakan, Old Trafford akan menjadi garis finish dari aksi protes tersebut.

Pasalnya The 1958 akan memulai aksi dari tempat-tempat sepanjang jalan menuju stadion.

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Real Madrid Vs Chelsea, Timor Werner Starter, Benzema Masih Andalan

Tema dari aksi protes ini sebenarnya juga bukan hal baru lagi.

Mereka menginginkan agar pemilik klub saat ini, keluarga Glazer, untuk angkat kaki dari Old Trafford.

The 1958 muak dengan era kepemimpinan Glazer yang dianggap tak membawa kemajuan bagi klub.

Bahkan, hutang klub malah semakin menumpuk sejak pengusaha asal Amerika Serikat itu datang.

Klub kini setidaknya menanggung hutang sekira 525 juta Poundsterling sebagaimana dikutip dari laman Guardian.

Para fans menganggap tak ada jalan lain untuk menyelamatkan klub kecuali dengan mendepak keluarga Glazer.

Baca juga: LIGA ITALIA - Gelar Scudetto AC Milan Terancam, Sando Tonali Butuh Satu Kemenangan Merubah Semuanya

Sebagaimana dimuat dalam pengumuman resmi mereka, para suporter yang tergabung di aksi tersebut akan berada di luar Old Trafford selama 17 menit.

Angka 17 di sini menyimbolkan era atau tahun-tahun kekuasaan Glazer di Manchester United.

Akan tetapi, protes ini seakan mengingatkan para pecinta Liga Inggris dengan kejadian di bulan Mei tahun lalu.

Dimana saat itu, para penggemar Setan Merah juga melancarkan protes di luar stadion.

Kala itu, Manchester United dijadwalkan akan menjamu Liverpool di Old Trafford.

Namun, laga harus tertunda lantaran aksi protes tersebut berakhir ricuh.

The 1958 belajar benar dari pengalaman tersebut.

Mereka memastikan aksi ini tak akan berakhir sebagaimana protes di laga melawan Liverpool tersebut.

Baca juga: JAM TAYANG Real Madrid Vs Chelsea Malam Ini, Tuchel Butuh Skenario Fantastis, Ancelotti Waspada

"Ini tidak sama seperti (protes) Liverpool. Kami percaya ini adalah event yang unik," tulis The 1958 dalam pernyataannya.

"Ini adalah awal dari aksi yang terus menerus, tak kenal lelah, damai dan legal terhadap pemilik klub."

"Kami tahu apa tantangan yang ada di depan dan kami tidak akan terganggu dari mencapai itu semua," sambungnya.

Manchester United memang tengah menjalani masa-masa sulit.

Setan Merah sudah puasa gelar selama lima musim terakhir.

Padahal selama ini, mereka selalu identik dengan kesuksesan.

Apalagi ketika ditangani oleh pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson.

Namun cerita indah tersebut perlahan sirna.

Gaya kepemimpinan keluarga Glazer pun mendapat sorotan seiring kemerosotan performa tim.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved