Gubernur Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara 5,16 Persen Tahun 2023

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi  menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,61 persen pada tahun 2023.

TRIBUN MEDAN / RECHTIN HANI RITONGA
GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (8/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi  menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,61 persen pada tahun 2023. Hal ini, kata Edy akan direalisasikan melalui pembangunan infrastruktur pada tahun 2022-2023.

“Kita melakukan efisiensi untuk menjaga kondisi yang saat ini. Kita juga upayakan dengan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas, agar pertanian-pertanian kita, buah-buahan kita, ikan-ikan kita dapat dirasakan oleh rakyat, kita akan terus berusaha dan masih tetap optimis di 2022 ini kita berada di 4 sampai 4,5 persen (pertumbuhan ekonomi),” kata Edy, Sabtu (16/4/2022).

Edy Rahmayadi memaparkan, sebelum Covid-19, pertumbuhan ekonomi Sumut berada pada angka 5,16 persen. Namun karena pandemi, pertumbuhan ekonomi sempat menurun hingga berada di posisi minus.

Kini, pertumbuhan ekonomi Sumut terus membaik dan mencatatkan angka 3,8 persen. Pada tahun 2022, Edy menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,5 persen dan tahun 2023 mencapai 5,61 persen.

Adapun pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2023 di antaranya peningkatan kemantapan jalan di Sumut hingga 85 persen, fasilitasi penyelesaian masalah pertanahan dan tata ruang melalui penguatan, penegakan hukum dan kelembagaan, optimalisasi jaringan irigasi kewenangan provinsi sekitar 78.000  hektare (ha).

Selain itu, pembangunan dan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah regional Mebidang, pembangunan sistem penyediaan air minum Mebidang, pembangunan role model pengurangan luas kawasan kumuh terintegrasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit.

Di bidang pendidikan, Edy memaparkan beberapa kebijakan strategis, di antaranya pembangunan unit sekolah baru menengah kejuruan dan khusus sebanyak 26 unit, pemberian bantuan operasional pendidikan  untuk siswa siswi jenjang SMA SMK dan SLB sejumlah 167.000 jiwa, dan kerja sama link and match sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha dunia industri.

Di bidang kesehatan kegiatan strategis yang dilakukan di antaranya pembangunan dan rehabilitasi Rumah Sakit Haji Medan. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK), balita kurus dan anak sekolah sebanyak 250.000 jiwa.

Selanjutnya, pemberian jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) provinsi kepada masyarakat kurang mampu sebanyak 420.000  jiwa dan penyediaan kontribusi bagi peserta PBI JKN sebanyak 4.733.689  jiwa. Serta layanan kesehatan bergerak melalui pengadaan 8 unit mobil medis atau bus kesehatan.

Di bidang pertanian dan peternakan, akan dilakukan peningkatan produksi daging sapi menjadi  17.149,75 ton, peningkatan produksi daging kambing dan domba menjadi 1.537,50 ton. Mempertahankan swasembada beras dan jagung dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri, peningkatan produksi cabai merah 190.011 ton dan bawang putih 1.421 ton, serta bawang merah 18.675 ton.

Edy mengatakan, pembangunan tersebut tidak akan berhasil apabila dilakukan sendiri-sendiri. Pembangunan harus dilakukan secara bersinergi. “Hal ini tidak mungkin bisa hanya dilakukan hanya orang per orang, saya ingin kita semua bersama-sama untuk mewujudkan hal ini,” ujar Edy.(cr14/tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved