PSMS Medan
BEGINI Sejarah Panjang PSMS Medan, Kini Berusia 72 Tahun
Kemudian dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi).
Selain itu, klub ini juga memiliki warna hijau yang berarti perkebunan dan warna putih yang berarti suci atau dalam arti luas sportifitas.
Hingga saat ini, kata Indra, PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan "rap-rap" yaitu sepakbola yang keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas.
Hal itulah yang membuat klub yang bermarkas di Stadion Kebun Bunga, Jalan Candi Borobudur, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan ini meraih sederet prestasinya.
"PSMS Medan adalah klub Indonesia terbanyak yang meraih juara Divisi Utama Perserikatan PSSI sesudah Indonesia Merdeka yaitu sebanyak enam kali. Di antaranya 1967, 1969, 1971, 1975 (Juara Bersama Persija),1983 dan 1985," katanya.
Baca juga: Kepala Rupbasan Medan Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan
Tambahnya, PSMS Medan juga klub Indonesia pertama yang berlaga di AFC Champions Cup yaitu, pada 1970.
Bahkan, saat itu PSMS lolos hingga Semifinal.
Ia pun berharap, memasuki usia yang terbilang uzur, PSMS Medan bisa kembali bangkit untuk kembali meraih prestasi. Terlebih, bisa lolos ke Liga 1.
"Semoga prestasi dan nama besar PSMS Medan bisa panjang umur," ujarnya.
(cr12/tribun-medan.com)