Rusia vs Ukraina

Kota Mariupol Kembali Diserbu, Komandan Pertahanan Terakhir Ukraina Minta Tolong, Puluhan Ribu Tewas

Seorang komandan marinir di lini pertahanan terakhir Ukraina di Kota Mariupol yang dikepung tentara Rusia merilis pesan video pada Rabu (20/4/2022)

Editor: AbdiTumanggor
via bbc
KONDISI KOTA MARIUPOL: Puluhan Ribu Orang Tewas dan Luka-luka di Kota Mariupol, Komandan Terakhir Lini Depan Ukraina di Kota Mariupol Minta Bantuan. 

Peringatan itu diberikan setelah tetara Rusia mengepung sekitar 130.000 warga kota itu selama 50 hari.

Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan makanan, air bersih, dan obat-obatan, menurut wakil walikota.

Tapi mengapa Mariupol penting bagi Rusia sejak menginvasi Ukraina pada Februari lalu?

Daratan luas: Merebut Mariupol akan membuat Rusia bisa mengendalikan daratan luas di kawasan selatan dan timur Ukraina.

Mengendalikan ekonomi: Mariupol adalah pelabuhan penting bagi Ukraina. Sebelum perang, Pelabuhan itu memainkan peranan kunci dalam ekspor baja dan batubara.

Peluang propaganda: Mariupol adalah basis unit milisi Ukraina bernama Brigade Azov yang terdiri dari sejumlah orang berhaluan ekstrem kanan. Meski jumlah mereka hanya segelintir, menghancurkan mereka bakal menjadi alat propaganda yang efektif bagi Moskow.

Dorongan moril: Merebut Mariupol akan membuat Kremlin bisa menunjukkan kepada rakyat Rusia melalui media pemerintah bahwa tujuan aksi militer telah tercapai.

Rencana mengevakuasi 6.000 orang

Seiring dengan terpojoknya militer Ukraina di Mariupol, yang diharapkan kini adalah kesepakatan untuk menciptakan koridor kemanusiaan demi mengevakuasi perempuan, anak-anak, dan kaum lansia.

Ukraina berharap bisa mengirim sebanyak 90 bus ke Mariupol pada Rabu (20/4/2022) untuk mengevakuasi sebanyak 6.000 orang, kata Walikota Mariupol, Vadym Boichenko, kepada stasiun televisi nasional.

Menurutnya, sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di Mariupol dan puluhan ribu lainnya tewas ketika tentara Rusia mengepung kota itu.

(*/tribun-medan.com/bbc)

Sumber: bbc
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved