Bobby Nasution Patroli Dinihari, Penjahatnya Beraksi Siang Hari di Kampung Wakil Wali Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Aksi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan makin mengerikan dan menjadi-jadi.

Belum lama ini, seorang pemuda dibacoki hingga tangan dan kakinya nyaris putus di kawasan Medan Marelan, masih wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Berselang beberapa waktu kemudian, terjadi lagi aksi pembunuhan sadis oleh geng motor.

Seorang pria bernama Retno dibunuh di depan anak dan istrinya saat berada di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.

Karena tingkat kejahatan yang begitu tinggi dan mengerikan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat berpatroli pada Minggu (24/4/2022) dini hari di wilayah kampungnya Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.

Selain patroli di wilayah kampungnya Wakil Wali Kota Medan di Medan Utara, Bobby Nasution juga sempat menyambangi Polsek Medan Labuhan untuk melihat tangkapan sejumlah remaja pembalap liar.

Namun, setelah Bobby Nasution melakukan patroli pada dinihari, penjahatnya justru beraksi di siang hari.

Pada Minggu (24/4/2022) siang, seorang pengendara motor perutnya robek ditikam penjahat jalanan di Jalan Pelabuhan, Kecamatan Medan Belawan.

Sempat beredar kabar, bahwa pemotor tersebut ditikam dan dirampok komplotan geng motor yang berafiliasi kepada kelompok begal.

Namun, kabar itu tidak diauki oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Syahputra. 

"Mana ada geng motor, bukan geng motor itu, tapi jambret," kata Rudy pada Tribun-medan,com, Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, bahwa penikaman dan penjambretan ini bermula saat korbannya tengah mengendarai motor sambil menenteng tas melintas di lokasi kejadian.

Lalu pelaku datang dan menjambret tas korban.

Saat beraksi, pelaku gagal merampas tas milik kotban.

Karena korban melawan, pelaku kemudian berusaha menyerang korban hingga jatuh dari motor.

Begitu korbannya jatuh dari motor, pelaku langsung menikam perut korban hingga robek.  para pelaku.

"Sempat tarik-tarikan (tas antara korban dan pelaku). Korban terjatuh dan perutnya disayat," sebutnya.

Rudy menjelaskan, setelah kejadian, korban pun langsung membuat laporan ke polisi. 

"Korbannya enggak apa - apa. Sudah buat laporan di Polsek. Barang - barangnya enggak ada yang hilang," bebernya.

Meski menyebut korban tidak apa-apa dan barangnya tidak hilang, tapi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan makin menjadi-jadi dan kian mengerikan. 

Bila merunut beragam kasus yang terjadi, kasus pertama menimpa seorang pria bernama Radja Jaya Wardhana.

Radja yang belakangan disebut polisi sebagai Ketua Ranting Pemuda Pancasila dibacoki sekelompok orang hingga tangan dan kakinya nyaris putus di Jalan Pasar X, Marelan, Kecamatan Medan Labuhan, pada Selasa (5/4/2022) silam.

Kemudian aksi selanjutnya adalah pembunuhan sadis yang dilakukan kelompok geng motor di Jalan Kail, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (21/4/2022) lalu.

Korbannya bernama Retno tewas dengan luka robek cukup besar di bagian dada.

Kemudian sempat ada kasus lain yang terjadi di kawasan Titi Papan belum lama ini.

Video seorang pria berbaju biru tengah terbaring di rumah sakit mengaku sebagai korban begal.

Terakhir kasus penjambretan siang bolong yang dialami seorang pengendara di Jalan Pelabuhan.

Korban perutnya robek ditikam kawanan penjahat.

Sampai saat ini, tidak ada solusi yang jelas dari pemerintah daerah, terkhususnya aparat keamanan dalam menekan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.(tribun-medan.com)