News Video

Senjata Era PD I Berpeluru Panah Logam Dipakai Membantai Puluhan Warga di Bucha

Sejumlah pakar senjata tengah menyelidiki jenis persenjataan yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Penggunaan senjata mematikan itu dinilai tak tepat dilakukan di wilayah berpenduduk sipil lantaran bisa melanggar hukum humaniter.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Puluhan warga di Kota Bucha, Ukraina dikabarkan tewas tertembak peluru panah logam.

Senjata peluru panah logam itu diduga berasal dari Artileri Rusia.

Sejumlah pakar senjata tengah menyelidiki jenis persenjataan yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Dikutip dari Tribunnews, peristiwa ini terungkap saat Ahli Patologi dan Koroner melakukan pemeriksaan postmortem pada mayat di kuburan massal di Bucha, Ukraina.

Seusai pemeriksaan, ditemukan panah logam kecil yang tertanam di kepala dan dada korban.

Dokter forensik Ukraina, Vladyslav Pirovskyi mengatakan, pihaknya telah menemukan benda seperti paku di tubuh korban.

Benda itu diduga merupakan salah satu senjata benda logam yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Pakar senjata independen mengungkapkan, senjata itu merupakan senjata anti-personil yang digunakan saat Perang Dunia I.

Panah logam yang ada di tubuh korban itu disebut sebagai flechettes.

Peluru flechette itu diketahui ditembakkan oleh artileri Rusia beberapa hari sebelum pasukan mundur dari daerah itu pada akhir Maret.

Seorang penduduk Bucha, Svitlana Chmut mengatakan, ia juga menemukan beberapa senjata tersebut tertancap di mobil miliknya.

Meskipun tak melanggar hukum internasional, kelompok HAM telah melarang penggunaan peluru berjenis flechette itu.

Penggunaan senjata mematikan itu dinilai tak tepat dilakukan di wilayah berpenduduk sipil lantaran bisa melanggar hukum humaniter.

Diketahui sebelumnya, Rusia telah diperintah mundur dari wilayah Bucha sejak akhir Maret.

Tak lama setelah itu, kuburan massal berisi ratusan warga sipil ditemukan di Bucha.

Rusia dituding melakukan pembantaian di Bucha, meskipun pihaknya terus membantah.

(Tribun-video.com/ Tribunnews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved