Berita Madina
Edy Rahmayadi Sebut PT SMGP Tidak Mungkin Ditutup, Padahal Diduga Kerap Picu Keracunan Massal
PT Sorik Marapi Geothermal Power dipastikan tidak akan ditutup dengan alasan pembangunan. Dipastikan perusahaan tersebut akan tetap berjalan
"Tim forensik belum bisa memberikan kesimpulan. Mereka mengambil beberapa sampel, air, lumpur dan selanjutnya didalami," kata Hadi (25/4/2022).
Polisi menyebut sejauh ini telah memeriksa lebih dari dua orang saksi.
Sementara warga belum ada yang bisa dimintai keterangan lantaran belum pulih.
Setelah memeriksa saksi, Polda Sumut berjanji segera memanggil pihak kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM), dinas lingkungan hidup dan pihak terkait lainnya.
"Langkah selanjutnya melakukan pendalaman penyelidikan ke Kementerian ESDM, lingkungan hidup dan lainnya," tutupnya.
Berkaitan dengan kasus keracunan gas ini, warga yang terdampak sempat dilarikan ke rumah sakit di Kota Panyabungan untuk mendapatkan pertolongan.
Mual dan Muntah
Anni Tanjung, satu dari sekian banyak korban keracunan gas PT Sorik Marapi Gheotermal Power (SMGP) sempat menjalani perawatan di RSUD Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Ia terbujur di atas kasur dengan kondisi selang oksigen menempel di hidung dan infus di tangan.
"Saat itu istri saya sedang di sawah untuk menjalani aktivitas seperti biasa. Tiba - tiba sekira pukul 09.30 WIB, terdengar ledakan dari arah Well Pad Tanggo," kata Muklis atau akrab disapa Raja Sibanggor, suami Anni Tanjung, Minggu (24/4/2022).
Dia mengatakan, jarak ledakan dengan permukiman warga berkisar 300 meter.
"Rupanya ada semburan seperti lumpur. Lalu, ada bau telur busuk. Tak lama orang berhamburan dari sawah," tambahnya.
Saat kejadian, Anni langsung lari mengarah ke rumahnya.
Sampai di rumah, Muklis melihat istinya mengalami muntah - muntah dan hampir pingsan.
Merasa khawatir, Anni langsung dilarikan ke RSUD Panyabungan yang berjarak sekitar 20 Km.
Di perjalanan Anni langsung diberikan tabung oksigen untuk membantu bernafas.