Pelajar Ini Mengaku Dikejar dan Diserempet Polantas hingga Jatuh Tersungkur, Padahal Begini Faktanya

Dua pelajar yang mengendarai sepeda motor terlibat insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman, Kota Medan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/ Fredy Santoso
Dua pelajar yang terlibat lakalantas hingga jatuh tersungkur di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua pelajar yang mengendarai sepeda motor terlibat insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman, Kota Medan.

Kedua pelajar bernama Ridwan (17) dan Tegar (17) itu, terjatuh dan tersungkur di tengah jalan.

Awalnya, pelajar tersebut mengaku diserempet dan ditendang anggota polisi lalu lintas Polrestabes Medan sehingga terjatuh saat berkendara.

Belakangan, keduanya memberi keterangan berbeda. Ridwan, pengendara motor mengaku bukan ditendang dan diserempet anggota polisi, melainkan menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Setelah menabrak dia langsung tersungkur.

Meski demikian, dia mengaku dikejar polisi mulai dari arah simpang Jalan Diponegoro atau simpang rumah dinas wali kota Medan lantaran temannya, Tegar tidak pakai helm.

"Sebenarnya kami bukan ditunjang atau diserempet tapi grogi dikejar karena nggak pakai helm. Setelah itu kami menabrak kendaraan lain yang ada di depan," kata Ridwan, Selasa (26/4/2022) malam.

Orangtua Ridwan, Khairudin Siregar pun mengaku lega mengetahui duduk perkara anaknya tersungkur di aspal setelah melihat rekaman CCTV.

Setelah melihat kondisi anaknya itu rupanya diduga bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain.

"Dia ini mungkin sama kendaraan lain kakinya belaga. Saya sebagai orang tua sudah melihat kalau anak saya ini bersenggolan," ujarnya.

Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar juga telah mengklarifikasi soal anak buahnya yang diduga sempat memepet pengendara motor hingga terjatuh dan terluka.

Setelah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV terlihat bahwa pengendara motor bernama Ridwan dan Tegar jatuh diduga lantaran panik, karena tidak menggunakan helm dan melihat petugas Satlantas.

Saat itu, Ridwan menabrak sepeda motor yang berada di depannya.

Sedangkan anggota Satlantas tersebut berada tepat di belakangnya.

"Ada pengedar sepeda motor di tendang atau pun diserempet anggota polri, setelah kita cek CCTV bahwa hal tersebut tidak benar. Sudah kita lihat dari hasil CCTV, tidak ada diserempet ataupun dendang," kata Sonny kepada Tribunmedan.com.

Setelah tersungkur dan ditinggalkan Polantas yang mengejarnya, kedua pengendara ini langsung dibawa oleh petugas ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan terhadap luka lecet yang dideritanya.

"Yang bersangkutan menyerempet motor lain, sehingga terjatuh. Setelah itu rekan-rekan yang ada di lokasi membantu dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk berobat," ucapnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved